KITABIHYA ULUMUDDIN Imam al Ghazali. Friday, November 5, 2010. Jilid 01. Malah oleh Al-Ghazali sendiri menerangkan dalam kitab yang kedua itu, bahwa maksudnya menulis kitab yang pertama tadi ialah mengumpulkan lebih dahulu bahan-bahan untuk para pembaca, yang nantinya akan dikritiknya satu persatu dalam kitab yang kedua. Faktanyatak ada yang membantah kebesaran al-Ghazali. Pasalnya, di bidang tasawuf, kitab Ihya Ulumuddin, karya monumental al-Ghazali yang di ampuh oleh Gus Ulil Abshar Abdalla melalui “Pesantren Virtual Ghazalian College”, ia mendapatkan sambutan meriah dan antusiasme dari publik Islam sejak dulu hingga sekarang. Kitabnya yang terkenal selain BincangSyariahCom – Kitab Jawahir al-Quran merupakan salah satu karya al-Ghazali yang mencerminkan pembacaan ilmu-ilmu keislaman dalam bingkai filsafat Hermes. Dalam kitab ini, al-Ghazali memulai pembahasan dengan membagi ayat-ayat dan surat-surat al-Quran menjadi dua bagian: Pertama, ayat-ayat dan surat-surat yang disebutnya sebagai as IhyaUlumuddin atau Al-Ihya merupakan kitab yang membahas tentang kaidah dan prinsip dalam menyucikan jiwa (Tazkiyatun Nafs) yang membahas perihal penyakit hati, pengobatannya, dan mendidik hati. Kitab ini merupakan karya yang imamal ghozali. membela kitab ihya ulumuddin karya imam al ghozali. imam al ghazali biografi. ahmad ghozali assegaf media dakwah online para pecinta ilmu. terjemah ihya ulumuddin imam ghozali 1 set 9 buku. metode tafsir maudhû’î muhammad ghazali dan abul hayy al. wajah islam dalam diri imam al ghozali hsr cara membedakan ikan guppy jantan dan betina. Ihya Ulumuddin atau Al-Ihya merupakan kitab yang membahas tentang kaidah dan prinsip dalam menyucikan jiwa Tazkiyatun Nafs yang membahas perihal penyakit hati, pengobatannya, dan mendidik hati. Kitab ini merupakan karya yang paling terkenal dari Imam Al-Ghazali. Hanya saja kitab ini memiliki kritikan, yaitu meskipun Imam Ghazali merupakan seorang ulama namun dia bukanlah seorang yang pakar dalam bidang hadits, sehingga ikut tercantumlah hadits-hadits tidak ditemukan sanadnya, berderajat lemah maupun maudhu. Hal ini menyebabkan banyak ulama dan para ahli hadits yang kemudian berupaya meneliti, memilah dan menyusun ulang terhadap takhrij hadits yang termuat di dalam Ihya Ulumuddin. Di antaraulama ahli hadits yang menyusun ulang kitab hadits berdasarkan Ihya Ulumuddin ini adalah Imam Ibnul Jauzi dan Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisi yang menulis kitab Minhajul Qashidin dan ikhtisarnya Mukhtasar.[1] Ihya Ulumuddin Mukhtasar Minhajul Qashidin ringkasan Minhajul Qashidin revisi dari Ihya UlumuddinPengarangImam Al-GhazaliBahasaBahasa Arab dengan beragam terjemahanGenreTazkiyatun NafsPenerbitBeragamTanggal terbitcirca 500-an H 1100-an MDiikuti olehMinhajul Qashidin, dll

kisah dalam kitab ihya ulumuddin