Nah berikut ini sifat-sifat medan listrik yang perlu kamu ketahui. Garis gaya listrik pada medan liistrik tidak pernah berpotongan alias saling terhubung. Garis gaya listrik pada medan listrik sering kali menuju radial ke luar dari muatan positif dan bertemu di muatan negatif. Sifatsinar terusan dalam medan listtik/magnet dibelahkan ke kutub negatif, jadi merupakan radiasi bermuatan positif Olehkarena itu disimpulkan bahwa sinar terusan bermuatan positif dan terdiri atas partikel-partikel yang lebih berat daripada elektron; sinar terusan yang kemudian sering juga disebut sinar positif mempunyai muatan kelipatan dari +1,60·10 -19 C. Setelah penemuan sinar terusan, peristiwa munculnya cahaya dalam tabung gas Crookes dapat dijelaskan lebih rinci sebagai berikut. Berdasarkankonsep diatas, selanjutnya kita dapat menganalisa masing-masing sinar yang berkaitan dengan perilaku sinar-sinar radioaktif dalam medan listrik. a merupakan sinar beta bermuatan negatif sehingga dibelokkan ke kutub positif. b merupakan sinar gamma tidak bermuatan sehingga tidak dipengaruhi oleh medan magnet atau medan listrik (diteruskan). c merupakan sinar alfa bermuatan positif sehingga dibelokkan ke kutub negatif. RumusPersamaan Medan Listrik Dikutip dari e-modul Pembelajaran cara membedakan ikan guppy jantan dan betina. Bagaimana Sifat Sinar Terusan Dalam Medan Listrik – Sinar terusan adalah fenomena yang menarik dalam medan listrik. Fenomena ini bisa dilihat ketika sebuah kawat berarus listrik melalui medan listrik. Sinar terusan yang dihasilkan adalah sinar cahaya yang disebut sinar terusan. Sifat sinar terusan dalam medan listrik dapat kita lihat dengan memperhatikan seberapa jauh sinar terusan dapat menyebar. Ketika arus listrik melewati kawat, sinar terusan menyebar dari titik tengah kawat. Sinar terusan ini dapat menyebar ke segala arah, sehingga sinar terusan akan menyebar dengan cepat di sekitar kawat. Sinar terusan ini akan menyebar hingga batas tertentu, dan semakin jauh arus listrik melewati kawat, semakin jauh sinar terusan dapat menyebar. Sifat sinar terusan juga tergantung pada jenis medan listrik yang digunakan. Medan listrik yang berbeda akan memiliki sifat sinar terusan yang berbeda pula. Dalam medan listrik yang kuat, sinar terusan akan menyebar lebih jauh dari pada medan listrik yang lebih lemah. Sinar terusan juga akan menjadi lebih lemah dengan semakin jauh jarak yang ditempuh. Seperti yang disebutkan sebelumnya, sifat sinar terusan juga akan berbeda tergantung pada jenis kawat yang digunakan. Kawat tembaga akan memiliki sifat sinar terusan yang berbeda dibandingkan dengan kawat besi, dan sebaliknya. Selain itu, sifat sinar terusan juga akan berbeda jika arus listrik yang melewatinya berbeda. Arus listrik yang lebih kuat akan menghasilkan sinar terusan yang lebih kuat. Secara keseluruhan, sifat sinar terusan dalam medan listrik dapat dilihat dengan memperhatikan jenis kawat dan arus listrik yang digunakan. Selain itu, jenis medan listrik juga akan menentukan seberapa jauh sinar terusan dapat menyebar. Dengan demikian, sifat sinar terusan dalam medan listrik akan tergantung pada jenis kawat dan arus listrik yang digunakan. Penjelasan Lengkap Bagaimana Sifat Sinar Terusan Dalam Medan Listrik1. Sinar terusan dapat dilihat ketika sebuah kawat berarus listrik melalui medan Sinar terusan menyebar dari titik tengah kawat dan dapat menyebar ke segala Sifat sinar terusan berbeda-beda tergantung pada jenis medan listrik yang Sifat sinar terusan juga tergantung pada jenis kawat dan arus listrik yang Arus listrik yang lebih kuat akan menghasilkan sinar terusan yang lebih Semakin jauh arus listrik melewati kawat, semakin jauh sinar terusan dapat Sinar terusan akan menjadi lebih lemah dengan semakin jauh jarak yang ditempuh. Penjelasan Lengkap Bagaimana Sifat Sinar Terusan Dalam Medan Listrik 1. Sinar terusan dapat dilihat ketika sebuah kawat berarus listrik melalui medan listrik. Sinar terusan adalah cahaya yang dibiarkan dari kawat saat listrik berarus melalui medan listrik. Ini merupakan fenomena alam yang telah dikenal sejak abad ke-19. Penemuannya dikreditkan kepada fisikawan Jerman Heinrich Hertz. Sinar terusan dapat dilihat dengan menggunakan kaca pembesar atau mikroskop. Ketika listrik mengalir melalui kawat, medan listrik yang dihasilkan akan menyebabkan partikel elektron bergetar dan menghasilkan gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik ini yang menyebabkan sinar terusan. Sinar terusan yang dipancarkan dari medan listrik terkait dengan frekuensi, amplitudo, dan polarisasi gelombang elektromagnetik. Frekuensi ditentukan oleh arus listrik yang mengalir melalui kawat. Semakin besar arus listrik, semakin tinggi frekuensinya. Amplitudo ditentukan oleh tegangan yang diterapkan pada kawat. Semakin tinggi tegangan, semakin tinggi amplitudonya. Polarisasi ditentukan oleh arah arus listrik melalui kawat. Sinar terusan hanya akan dipancarkan dalam arah yang sama dengan arah arus listrik. Sinar terusan dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Misalnya, sinar terusan dapat digunakan untuk mengukur tegangan listrik atau arus listrik. Ini karena sinar terusan mengalir melalui kawat ketika arus listrik melewati kawat. Selain itu, sinar terusan juga dapat digunakan untuk mengukur konduktivitas konduktor. Hal ini dapat dilakukan dengan mengubah frekuensi sinar terusan yang dipancarkan oleh kawat. Sinar terusan juga dapat digunakan untuk berbagai tujuan industri seperti kontrol, pengukuran, dan pemantauan. Dengan menggunakan sinar terusan, para insinyur dapat mengontrol dan memantau proses industri dengan lebih mudah. Selain itu, sinar terusan juga dapat digunakan untuk mencari kesalahan pada sistem listrik. Sinar terusan merupakan fenomena alam yang menarik dan bermanfaat. Ini merupakan fenomena yang dapat dilihat ketika sebuah kawat berarus listrik melalui medan listrik. Sinar terusan dapat digunakan untuk berbagai tujuan seperti pengukuran tegangan listrik, pengukuran konduktivitas, dan kontrol industri. Sinar terusan juga dapat digunakan untuk mencari kesalahan pada sistem listrik. Meskipun fenomena ini telah dikenal sejak abad ke-19, masih ada banyak penelitian yang sedang berlangsung untuk memahami secara mendalam fenomena ini. 2. Sinar terusan menyebar dari titik tengah kawat dan dapat menyebar ke segala arah. Sinar terusan dalam medan listrik merupakan sifat sinar yang dapat ditimbulkan oleh medan listrik. Sinar terusan ditimbulkan oleh pergerakan elektron di sepanjang konduktor. Saat elektron bergerak dalam medan listrik, mereka akan menghasilkan emisi cahaya berupa sinar terusan. Sinar terusan menyebar dari titik tengah kawat dan dapat menyebar ke segala arah. Pada dasarnya, sinar terusan akan bergerak dalam arah yang sama dengan medan listrik. Hal ini dikarenakan sinar terusan diproduksi oleh partikel-partikel elektron yang bergerak dalam medan listrik. Sinar terusan dapat menghasilkan energi cahaya yang dapat dilihat. Namun, sinar terusan ini juga dapat menghasilkan energi gelombang elektromagnetik yang tidak dapat dilihat. Sinar terusan yang dihasilkan oleh medan listrik dapat menyebar dengan cepat ke segala arah. Sinar terusan yang dihasilkan oleh medan listrik dapat menyebabkan berbagai macam fenomena pada peralatan listrik dan elektronik. Sinar terusan dapat menyebabkan gangguan pada peralatan listrik dan elektronik, yang dapat menyebabkan kerusakan atau gangguan pada fungsinya. Sinar terusan juga dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Sinar terusan dapat menembus kulit manusia dan menyebabkan iritasi pada kulit. Sinar terusan juga dapat mempengaruhi sistem saraf dan dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf. Karena itu, penting untuk diingat bahwa sinar terusan dapat menyebabkan berbagai macam masalah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara melindungi diri dari sinar terusan. Di antara cara-cara yang dapat digunakan adalah menggunakan pelindung sinar, menghindari daerah-daerah yang dipapar sinar, dan menggunakan peralatan listrik dan elektronik dengan benar. 3. Sifat sinar terusan berbeda-beda tergantung pada jenis medan listrik yang digunakan. Sifat sinar terusan dalam medan listrik adalah bagaimana sinar terusan bereaksi terhadap medan listrik, baik dalam bentuk intensitas sinar ataupun jumlah foton. Sinar terusan dapat didefinisikan sebagai sinar yang dihasilkan oleh sebuah sumber dan berjalan melalui suatu medan listrik. Aplikasi sinar terusan dalam medan listrik dapat ditemukan dalam banyak industri, termasuk industri optik, medis, dan militer. Medan listrik yang digunakan dalam masing-masing industri dapat berbeda-beda. Sifat sinar terusan berbeda-beda tergantung pada jenis medan listrik yang digunakan. Medan listrik dapat dibedakan menjadi medan elektromagnetik EM dan medan mekanik. Dalam medan elektromagnetik, sinar terusan akan mengalami penyerapan dan polarisasi. Penyerapan adalah fenomena di mana sinar terusan dipaksa untuk berinteraksi dengan medan listrik. Polarisasi adalah fenomena di mana sinar terusan berubah arahnya sebagai hasil dari interaksi dengan medan listrik. Dalam kedua kasus ini, intensitas sinar terusan dapat berkurang atau bertambah. Dalam medan mekanik, sinar terusan akan mengalami difraksi, yaitu fenomena di mana sinar terusan dipisahkan ke dalam komponen yang berbeda berdasarkan panjang gelombangnya. Ini berarti bahwa intensitas sinar terusan dapat bertambah atau berkurang tergantung pada medan listrik yang digunakan. Akhirnya, sifat sinar terusan berbeda-beda tergantung pada jenis medan listrik yang digunakan. Dalam medan elektromagnetik, sinar terusan akan mengalami penyerapan dan polarisasi. Dalam medan mekanik, sinar terusan akan mengalami difraksi. Ini berarti bahwa intensitas sinar terusan dapat bertambah atau berkurang tergantung pada medan listrik yang digunakan. 4. Sifat sinar terusan juga tergantung pada jenis kawat dan arus listrik yang digunakan. Sinar terusan adalah jenis sinar yang dipancarkan oleh kawat pada saat arus listrik melewati kawat tersebut. Sinar terusan biasanya terdiri dari sinar ultraviolet, inframerah, dan sinar visible yang dapat dilihat oleh pengamat. Sinar terusan ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti pemindaian, analisis, dan pembuatan. Sifat sinar terusan tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis kawat dan arus listrik yang digunakan. Kawat yang berbeda memiliki sinar terusan yang berbeda. Misalnya, kawat tungsten memancarkan sinar visible, sedangkan kawat nikel memancarkan sinar inframerah. Kedua jenis kawat ini akan menghasilkan jumlah sinar terusan yang berbeda saat digunakan dengan arus listrik yang sama. Selain itu, sifat sinar terusan juga bergantung pada jumlah arus listrik yang digunakan. Semakin besar arus listrik yang digunakan, semakin banyak sinar terusan yang dipancarkan oleh kawat. Arus listrik yang lebih tinggi akan menghasilkan sinar terusan yang lebih terang dan konsentrasi sinar terusan yang lebih tinggi. Ketika kawat dieksekusi dengan arus listrik yang berbeda, sifat sinar terusan yang dipancarkan juga akan berbeda. Semakin tinggi arus listrik yang digunakan, semakin tinggi jumlah sinar terusan yang dipancarkan. Sebaliknya, jika arus listrik yang digunakan lebih rendah, jumlah sinar terusan yang dipancarkan juga akan lebih rendah. Kesimpulannya, sifat sinar terusan bergantung pada jenis kawat dan arus listrik yang digunakan. Jenis kawat yang berbeda akan menghasilkan sinar terusan yang berbeda, dan jumlah sinar terusan akan bervariasi sesuai dengan jumlah arus listrik yang digunakan. Sifat sinar terusan ini berguna untuk berbagai aplikasi, seperti pemindaian, analisis, dan pembuatan. 5. Arus listrik yang lebih kuat akan menghasilkan sinar terusan yang lebih kuat. Sinar terusan adalah sinar elektromagnetik yang dipancarkan oleh bahan yang telah diberi arus listrik. Ini dapat dilihat sebagai cahaya yang dipancarkan dari lampu, televisi, atau perangkat lain. Ketika arus listrik melewati bahan, elektron-elektron konduksi bergerak melewati bahan dan menghasilkan radiasi sinar terusan. Sifat sinar terusan dalam medan listrik dapat diklasifikasikan ke dalam lima kategori. Pertama, sinar terusan ditentukan oleh frekuensi dan panjang gelombang. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang dipancarkan per detik, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak gelombang. Kedua, sinar terusan ditentukan oleh jumlah energi yang diserap oleh bahan. Ketiga, sinar terusan ditentukan oleh jumlah elektron yang melewati bahan. Keempat, sinar terusan ditentukan oleh intensitas arus listrik. Dan, kelima, arus listrik yang lebih kuat akan menghasilkan sinar terusan yang lebih kuat. Arus listrik dapat diturunkan dengan menggunakan beberapa cara. Cara biasa yang digunakan untuk menurunkan arus listrik adalah dengan menggunakan resistor. Resistor akan menghalangi aliran arus listrik, sehingga arus listrik yang melewati bahan menjadi lebih lemah. Namun, arus listrik yang lebih kuat akan menghasilkan sinar terusan yang lebih kuat. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa ketika arus listrik mengalir dengan kuat, elektron-elektron konduksi mengalir dengan lebih kuat, sehingga menghasilkan radiasi yang lebih kuat. Sinar terusan yang dipancarkan oleh bahan akan bervariasi tergantung pada jenis bahan yang digunakan. Beberapa bahan akan menghasilkan sinar terusan yang lebih kuat, sedangkan bahan lain akan menghasilkan sinar terusan yang lebih lemah. Ini tergantung pada jumlah energi yang diserap oleh bahan. Banyak bahan, seperti karbon, akan menyerap cukup banyak energi, sehingga menghasilkan sinar terusan yang lebih kuat. Dengan demikian, arus listrik yang lebih kuat akan menghasilkan sinar terusan yang lebih kuat. Ketika arus listrik melewati bahan, elektron-elektron konduksi bergerak melewati bahan dan menghasilkan radiasi sinar terusan. Sifat sinar terusan yang dipancarkan oleh bahan akan bervariasi tergantung pada jenis bahan yang digunakan. Beberapa bahan akan menghasilkan sinar terusan yang lebih kuat, sedangkan bahan lain akan menghasilkan sinar terusan yang lebih lemah. Dengan demikian, arus listrik yang lebih kuat akan menghasilkan sinar terusan yang lebih kuat. 6. Semakin jauh arus listrik melewati kawat, semakin jauh sinar terusan dapat menyebar. Sinar Terusan dalam Medan Listrik adalah fenomena yang memungkinkan cahaya untuk melewati sebuah medan listrik atau magnetik. Ini dapat terjadi ketika ada arus listrik yang mengalir melalui kawat, yang dapat menghasilkan medan listrik atau magnetik. Cahaya yang dilepaskan dari kawat bergerak sepanjang medan listrik atau magnetik dan dapat terlihat dari jarak yang jauh. Sifat sinar terusan dapat dilihat dengan menggunakan sebuah kawat yang dipasang pada sebuah baterai. Saat arus listrik mengalir melalui kawat, cahaya akan memancar dari ujung kawat. Cahaya ini akan tersebar melewati medan listrik yang diciptakan oleh kawat dan dapat dilihat dari jarak yang jauh. Salah satu sifat sinar terusan dalam medan listrik adalah bahwa semakin jauh arus listrik melewati kawat, semakin jauh cahaya yang diteruskan dapat dilihat. Ini berarti bahwa cahaya yang diteruskan akan menjadi lebih tersebar dan dapat dilihat dari jarak yang jauh. Sinar terusan dalam medan listrik juga dapat menyebabkan efek yang disebut “efek Kirlian”. Ini adalah efek yang dapat meningkatkan intensitas cahaya yang dilepaskan dari kawat. Efek ini dapat digunakan untuk mengukur tegangan listrik yang melewati kawat dan untuk mengetahui tingkat kekuatan medan listrik yang diciptakan. Sinar terusan dalam medan listrik juga dapat digunakan untuk membuat sebuah mesin yang disebut “mesin sinar terusan”. Mesin ini menggunakan arus listrik yang melewati kawat untuk menggerakkan sebuah roda yang dapat digunakan untuk menggerakkan peralatan. Mesin ini adalah salah satu cara yang efisien untuk menghasilkan energi listrik. Dalam kesimpulannya, sifat sinar terusan dalam medan listrik dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Ini dapat digunakan untuk mengukur tegangan listrik, mengetahui tingkat kekuatan medan listrik, dan untuk membuat mesin sinar terusan yang dapat menghasilkan energi listrik. Namun, sifat yang paling penting adalah bahwa semakin jauh arus listrik melewati kawat, semakin jauh sinar terusan dapat menyebar. 7. Sinar terusan akan menjadi lebih lemah dengan semakin jauh jarak yang ditempuh. Sinar terusan dalam medan listrik adalah sinar elektromagnetik yang dipancarkan oleh suatu sumber listrik dan diteruskan melalui ruang hampa. Sinar terusan ini digunakan untuk mengirim informasi dan energi ke berbagai perangkat yang terhubung ke sistem. Sinar terusan dapat digunakan untuk mengirim sinyal radio, televisi, telepon, dan komunikasi lainnya. Ada beberapa sifat sinar terusan yang perlu diperhatikan. Pertama, sinar terusan merupakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi yang tinggi dan energi yang tinggi. Sinar terusan memiliki panjang gelombang yang sangat pendek, sehingga banyak perangkat yang dapat menangkap sinyal dengan mudah. Kedua, sinar terusan dapat dipancarkan melalui ruang hampa, jauh lebih efisien daripada kabel. Ketiga, sinar terusan memiliki sifat reflektif, sehingga sinyal dapat dipantulkan oleh media tertentu seperti udara, air, atau permukaan benda. Keempat, sinar terusan dapat mengalami penghalang. Penghalang dapat mengurangi kekuatan sinyal, mengubah medan listrik, atau mencegah sinyal terusan dari mencapai tujuannya. Penghalang ini dapat berupa benda padat, air, ataupun polutan udara. Kelima, sinar terusan dapat mengalami penyebaran. Penyebaran dapat dikurangi dengan menggunakan antena yang tepat untuk menangkap sinyal terusan. Keenam, sinar terusan dapat mengalami dampak jarak. Semakin jauh jarak yang ditempuh, maka sinyal akan semakin lemah. Hal ini penting untuk diperhatikan, karena jika sinyal terlalu lemah maka informasi yang dikirimkan tidak akan dapat diterima dengan baik. Terakhir, sinar terusan akan menjadi lebih lemah dengan semakin jauh jarak yang ditempuh. Hal ini disebabkan oleh adanya hamburan dan penghalang yang dapat mengurangi kekuatan sinyal. Oleh karena itu, untuk menjamin sinyal yang kuat dan informasi yang diterima dengan benar, jarak antara sumber dan tujuan sinyal harus diperhatikan. Dengan begitu, informasi yang dikirimkan dapat diterima dengan baik. Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Gelombang Elektromagnetik yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, spektrum, sifat dan manfaat, untuk lebih memahami dan mengerti simak ulasan dibawah ini. Pengertian Gelombang Elektromagnetik Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat tanpa memerlukan medium dan merupakan gelombang transversal. Namun gelombang elektromagnetik merupakan gelombang medan, bukan gelombang mekanik materi. Pada gelombang elektromagnetik,medan listrik E selalu tegak lurus arah medan magnetik B dan keduanya tegak lurus arah rambat gelombang. Gangguan gelombang elektromagnetik terjadi karena medan listik dan medan magnet, oleh karena itu gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang vakum. Medan Listrik dan Medan Magnet Pada Gelombang Elektromagnetik Gelombang elektromagnetik berasal dari matahari dan angkasa Peralatan elektronik, Pemancar radio/TV, Satelit, monitor TV, Komputer, Kilat, Bahan radioaktif, Alat Rontgen, Bara api Blok mesin yang panas. Secara umum dapat dikatakan gelombang elektromagnetik muncul dari partikel bermuatan yang dipercepat bergetar, perputar, diperlambat dan dipercepat. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Penjelasan Ciri-Ciri Gelombang Beserta Sifat-Sifatnya Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu Panjang gelombang/wavelength, adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi, adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titk dalam satu putaran waktu. Amplitude/amplitude, adalah tinggi gelombang. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan kecepatan cahaya, panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya. Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta pada level yang berbeda-beda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi, semakin rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan untuk mengelompokkan energi elektromagnetik. Ada tiga aturan penting yang mendasari munculnya konsep gelombang elektromagnetik. Muatan listrik menghasilkan medan listrik di sekitarnya dengan kuat yang dilukiskan oleh hukum Aliran muatan arus listrik menghasilkan medan magnet di sekitarnya dengan kuat yang dilukiskan oleh hukum Biot-savart. Perubahan medan magnet menghasilkan medan listrik dengan aturan seperti dilukiskan oleh hukum induksi James Clark Maxwell 1831 – 1879 terdorong untuk melengkapi aturan- aturan tersebut di atas sebab ia yakin bahwa aturan-aturan alam ini mestinya sederhana dan rapi. Maxwell berpikir “Kalau perubahan medan magnet menghasilkan medan listrik, mengapa perubahan medan listrik tidak menghasilkan medan magnet?” Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Pengertian, Fitur Dan 6 Macam Gelombang Menurut Dasar Ukurannya Menurut aturan Faraday, perubahan medan magnet B menghasilkan medan listrik E yang arahnya tegak lurus B dan besarnya bergantung pada laju perubahan B terhadap waktu. Dengan aturan Faraday tersebut Maxwell meyakini perubahan medan listrik E akan menghasilkan medan magnet B yang tegak lurus E dan besarnya bergantung pada laju perubahan E terhadap waktu. Keyakinan Maxwell ini dikemukakan pada tahun 1864 sebagai hipotesis karena tidak mudah untuk ditunjukkan dengan percobaan. Sebagai gambaran untuk membuktikan hipotesis Maxwell perhatikan uraian berikut. Gambar menyatakan dua bola isolator yang satu diberi muatan positif dan yang lain muatan negatif. Kedua bola diikatkan pada pegas. Jika kedua bola digetarkan, maka jarak kedua muatan itu berubah-ubah terhadap waktu. Perubahan jarak kedua muatan menunjukkan perubahan medan listrik yang ditimbulkan. Dengan perubahan medan listrik ini, Maxwell meyakini akan terjadi medan magnet. Medan magnet yang terjadi akan mengalami perubahan terhadap waktu. Kita tahu bahwa perubahan medan magnet dapat menimbulkan medan listrik. Perubahan-perubahan medan magnet dan medan listrik itu terjadi secara berkala dan berantai yang menjalar ke segala arah. Karena perubahan berkala yang menjalar lazimnya disebut dengan gelombang, maka gejala tersebut dapat dinamakan gelombang eletromagnetik. Penggambaran perambatan gelombang elektomagnetik seperti tampak pada gambar berikut. Dari gambar terlihat besar medan listrik berubah-ubah ditunjukkan oleh simpangan gelombang E dan besar medan magnet juga berubah-ubah ditunjukkan oleh simpangan gelombang B. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait “Listrik Dinamis” Pengertian & Rumus – Contoh Berapakah kecepatan merambat gelombang elektromagnetik? Maxwell ternyata tidak hanya meramalkan adanya gelombang elektro- magnetik, tetapi ia juga mampu menghitung kecepatan merambat gelombang elektomagnetik. Menurut perhitungan, kecepatan merambat C dari gelombang ini hanya bergantung pada dua besaran yaitu permitivitas listrik eo dan permeabilitas magnet mo menurut hubungan Jika harga itu dimasukkan dalam persamaan di atas, diperoleh C = 3 x 108 m/s Betapapun indahnya hipotesis Maxwell namun tetap tidak akan diterima sebelum ada eksperimen yang sanggup menguji kebenaran ramalan-ramalannya. Setelah beberapa tahun Maxwell meninggal dunia, Heinrich Rudolfh Hertz 1857 – 1894, seorang fisikawan Jerman, untuk pertama kali berhasil melakukan eksperimen yang dapat menunjukkan gejala perambatan gelombang elektromagnetik. Dalam percobaannya, sebagai penghasil gelombang digunakan alat yang serupa dengan induktor Ruhmkoff. Perhatikan gambar di bawah ini. Jika P digetarkan, maka terjadi getaran pada rangkaian kawat Q yang nampak sebagai loncatan bunga api di A. Jika kawat B yang tidak bermuatan didekatkan dengan A ternyata di B terjadi juga loncatan bunga api. Ini menun- jukkan bahwa ada pemindahan energi perambatan elektromagnetik dari A ke B. Spektrum Gelombang Elektromagnetik Spektrum adalah sebuah kata lain yang berarti bayangan hitam. Kata Spektrum pertama kali digunakan oleh Isaac Newton pada tahun 1671. Untuk menjelaskan bayangan sinar yang dibentuk oleh prisma menyerupai pelangi yang berwarna warni yang dinamakan spektrum gelombang elektromagnetik. Spektrum gelombang elektromagnetik terdiri atas tujuh macam gelombang yang dibedakan berdasarkan frekuensi serta panjang gelombang tetapi cepat rambat di ruang hampa adalah sama. Yaitu c =3 x 108 m/s Seperti yang didalam teori Maxwell tentang gelombang elektromagnetik. Frekuensi gelombang terkecil adalah gelombang cahaya serta panjang gelombang terbesar sedangkan frekuensi terbesar adalah sinar gamma serta panjang gelombang terpendek. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait “Listrik Statis” Pengertian & Konsep Dasar – Contoh – Rumus Urutannya adalah Gelombang radio dan televisi Gelombang mikro Infra red Cahaya tampak Ultrviolet Sinar gamma Urutan dari atas ke bawah adalah frekuensi makin besar serta panjang gelombang makin pendek karena frekuensi dan panjang gelombang berbanding terbalik. 1. Gelombang Radio Gelombang ini memiliki panjang sekitar 103 meter dengan frekuensi sekitar 104 Hertz. Sumber gelombang ini berasal dari rangkaian oscillator elektronik yang bergetar. Rangkaian oscillator tersebut terdiri dari komponen resistor R, induktor L, dan kapasitor C. Spektrum gelombang radio dimanfaatkan manusia untuk teknologi radio, televisi, dan telepon. 2. Gelombang Mikro Gelombang ini memiliki panjang sekitar 10-2 meter dengan frekuensi sekitar 108 hertz. Gelombang ini dihasilkan oleh tabung klystron, kegunaanya sebagai penghantar energy panas. Salah satu contoh penggunaan gelombang micro yaitu pada oven microwave yang berupa efek panas untuk memasak. Gelombang micro dapat mudah diserap oleh suatu benda dan juga menimbulkan efek pemanasan pada benda tersebut. Selain itu, gelombang micro juga dapat digunakan untuk mesin radar. 3. Gelombang Infra Merah Gelombang ini memiliki panjang sekitar 10-5 meter dengan frekuensi sekitar 1012 hertz. Gelombang infra merah dihasilka ketika molekul electron bergetar karena panas, contohnya tubuh manusia dan bara api. Manfaat kegunaan lain yaitu untuk remote TV dan transfer data di ponsel. 4. Gelombang Cahaya Tampak Sesuai namanya, spketrum ini berupa cahaya yang dapat ditangkap langsung oleh mata manusia. Gelombang ini memiliki panjang meter dengan frekuensi 1015 hertz. Dan gelombang cahaya tampak sendiri terdiri dari 7 macam yang disebut warna. Jika diurutkan dari yang paling besar frekuensinya adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. 5. Gelombang Ultra Violet Gelombang UV memiliki panjang 10-8 meter dengan frekuensi 1016 hertz. Gelombang ini berasal dari matahari dan juga dapat dihasilkan oleh transisi elektron dalam orbit atom, busur karbon, dan lampu mercury. Fungsi UV dapat bermanfaat dan dapat berbahaya bagi manusia. Salah satu contoh fungsi sinar UV adalah sebagai detector untuk membedakan uang asli dan uang palsu. 6. Gelombang Sinar X Gelombang ini memiliki panjang 10-10 meter dan memiliki frekuensi 1018 hertz. Gelombang sinar X sering disebut juga dengan sinar rontgen, karena gelombang ini banyak dimanfaatkan untuk kegiatan rontgen di rumah sakit. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Cepat Rambat Bunyi 7. Gelombang Sinar Gamma Gelombang ini memilik panjang 10-12 meter dengan frekuensi 1020 hertz. Dihasilkan dari peristiwa peluruhan radioaktif atau inti atom yang tidak stabil. Gelombang sinar gamma merupakan gelombang yang memiliki frekuensi paling besar dan serta panjang gelombang terkecil. Sehingga daya tembusnya sangat besar, bahkan bisa menembus plat besi. Salah satu fungsi dari sinar gamma yaitu dapat digunakan dalam kedokteran sebagai pembunuh sel kanker dan sterilisasi alat-alat kedokteran. Sifat Gelombang Elektromagnetik Dari beberapa percobaan yang telah dilakukan, Hertz berhasil mengukur bahwa radiasi gelombang elektromagnetik frekuensi radio 100 MHz yang dibangkitkan memiliki kecepatan rambat sesuai dengan nilai yang diramalkan oleh Maxwell. Di samping itu, eksperimen Hertz ini juga menunjukkan sifat-sifat gelombang dari cahaya, yaitu pemantuan, pembiasan, interferensi, difraksi, dan polarisasi. Dengan demikian, hipotesis Maxwell mengenai gelombang elektromagnetik telah terbukti kebenarannya melalui eksperimen Hertz. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Pengertian Dan Macam Jenis Serta Efektifitas Distilasi Dalam Ilmu Pendidikan IPA Dari uraian ini, dapat ditulis sifat-sifat gelombang elektromagnetik yaitu Dapat merambat dalam ruang hampa, Merupakan gelombang transversal, Dapat mengalami polarisasi, Dapat mengalami pemantulan refleksi, Dapat mengalami pembiasan refraksi, Dapat mengalami interferensi, Dapat mengalami lenturan atau hamburan difraksi, Merambat dalam arah perhitungan yang telah dilakukan Maxwell, kecepatan gelombang elektromagnetik diruang hampa adalah sebesar 3 x 108 m/s yangnilainya sama dengan laju cahaya terukur. Sumber Gelombang Elektromagnetik Gelombang elektromagnetik dapat ditimbulkan dari berbagai sumber, yaitu Osilasi listrik. Sinar matahari, menghasilkan sinar infra merah. Lampu merkuri, menghasilkan ultra violet. Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping logam, menghasilkan sinar X digunakan untuk rontgen. Inti atom yang tidak stabil, menghasilkan sinar gamma Sinar matahari menghasilkan gelombang elektromagnetik, diantaranya sinar infra red yang dapat dimanfaatkan untuk mempelajari stuktur atom. Penembakan electron dalam tabung hampa Sekeping logam ditembak dengan electron yang berkecepatan tinggi menghasilkan sejenis sinar, yang kemudian dinamai sinar x. Inti atom yang tidak stabil Inti atom yang tidak stabil akan memancarkan partikel-partikel sehingga menjadi unsur lain. Dalam peristiwa peluruhan sering diiringi oleh pemancaran gelombang elektromagnetik, diantaranya sinar gamma λ. Sinar ini tidak bermuatan sehingga tidak mengalami pembelokan saat melewati daerah bermedan listrik. Serta memiliki energy yang sangat besar. Manfaat Gelombang Elektromagnetik Berikut ini terdapat beberapa manfaat gelombang elektromagnetik, diantaranya adalah Gelombang Radio MF dan HF Untuk komunikasi radio memanfaatkan sifat gelombang MF dan HF yang dapat dipantulkan oleh lapisan ionosfer hingga dapat mencapai tempat yang jauh. Gelombang Radio UHF dan VHF Untuk komunikasi satelit dengan memanfaatkan sifat gelombang UHF dan VHF yang dapat menembus lapisan atmosfer, hingga dapat mencapai satelit. Gelombang Mikro Untuk pemanasan microwave dan Untuk komunikasi radar. Untuk menganalisa struktur otomik dan molekul. Dapat digunakan mengukur kedalaman laut. Digunakan pada rangkaian televisi. Sinar Inframerah Untuk terapi fisik, menyembuhkan penyakit encok. Untuk fotografi pemetaan sumber daya alam, mendeteksi tanaman yang tumbuh dibumi. Untuk diagnose penyakit. Sinar Tampak Membantu penglihatan mata manusia. Salah satu aplikasi dari sinar tampak adalah penggunaan sinar leaser dalam serat optik pada bidang Telkom. Sinar Ultraviolet Untuk proses fotosintesis pada bank. Membantu pertumbuhan vitamin D pada manusia dan Dengan peralatan khusus, dapat membunuh kuman penyakit. Sinar X Sinar Rongten Dimanfaatkan dibidang kesehatan kedokteran untuk memotret organ-organ dalam tubuh, jantung, paru-paru, melihat organ dalam tanpa pembedahan, toto rongten. Sinar Gamma Dimanfaatkan dunia kedokteran untuk terapi kanker. Dimanfaatkan untuk sterilisasi peralatan rumah sakit. Untuk mengurangi populasi hama tanaman serangga. Bahaya dalam Pemanfaatan Sinar Elektromagnetik Berikut ini terdapat beberapa bahaya dalam pemanfaatan sinar elektromagnetik, diantaranya adalah Pada tumbuhan, radiasi UV-B dapat menyebabkan pertumbuhan berbagai jenis tanaman menjadi lambat dan beberapa bahkan menjadi kerdil. Sebagai akibatnya, hasil panen sejumlah tanaman budidaya akan menurun serta tanaman hutan menjadi rusak. Pulsa microwaves dapat menimbulkan efek stres pada kimia syaraf otak. Apabila terjadi lubang ozon, maka sinar UV, khususnya yang jenis UV tipe B yang memiliki panjang gelombang 290 nm, yang menembus ke permukaan bumi dan kemudian mengenai orang, dapat menyebabkan kulit manusia tersengat, merubah molekul DNA, dan bahkan bila berlangsung menerus dalam jangka lama dapat memicu kanker kulit, termasuk terhadap mahluk hidup lainnya. Radiasi HP dapat mengacaukan gelombang otak, menyebabkan sakit kepala, kelelahan, dan hilang memori, pemakaian HP bisa menyebabkan kanker otak. Beberapa efek negatif yang bisa muncul sebagai akibat radiasi HP antara lain kerusakan sel saraf, menurunnya atau bahkan hilangnya konsentrasi, merusak sistem kekebalan tubuh, meningkatkan tekanan darah, hingga gangguan tidur dan perubahan aktivitas otak. Sebagian besar garis-garis wajah dan kerut/keriput disebabkan oleh pemaparan berlebihan terhadap sinar UV, baik UVA yang bertanggung jawab atas noda gelap, kerut/keriput, dan melanoma maupun UVB yang bertanggung jawab atas kulit terbakar dan karsinoma. Dampak negatif wi-fi sehubungan dengan radiasi elektromagnetik keluhan nyeri di bagian kepala, telinga, tenggorokan dan beberapa bagian tubuh lain bila berada dekat dengan peralatan elektronik atau menara pemancar. Bahaya Gelombang Elektromagnetik Berikut ini terdapat beberapa bahaya gelombang elektromagnetik, diantaranya adalah Dapat menyebabkan kanker kulit Sinar ultraviolet. Dapat menyebabkan katarak mataSinar ultraviolet. Dapat menghitamkan warna kulit Sinar ultraviolet. Dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Sinar ultraviolet. Dapat menyebabkan kemandulan Sinar gamma Contoh Soal Gelombang Elektromagnetik 1. Pesawat radar digunakan untuk mendeteksi pesawat udara yang Ternyata pesawat radar dapat menangkap gelombang radarnya setelah dipantulkan oleh pesawat udara dalam waktu 0,1 sekon. Berapakah jarak pesawat radar dan pesawat udara saat itu? Penyelesaian Diketahui Ät = 0,1 sekon Ditanya S = …? Jawab Daftar Pustaka Anonim. 2009. Makalah Gelombang Elektromagnetik. pada tanggal 26 Desember 2013 pukul WIB. Anonim. 2012. Cara Kerja XRF. diakses pada tanggal 26 Desember 2013 pukul WIB. Fitri. 2013. Aplikasi Gelombang Elektromagnetik. diakses pada tanggal 26 Desember 2013 pukul Giancoli, Douglas C. 2001. FISIKA Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta Penerbit Erlangga. Hendra. 2012. Gelombang Elektromagnetik. diakses pada tanggal 26 Desember 2013 pukul WIB. Ogha, asrarudin. 2013. Dampak Positif dan Negatif Sinar X. diakses tanggal 26 Desember 2013 pukul Diakses pada tanggal 26 Desember 2013/PUKUL 1325 Diakses pada tanggal 26 Desember 2013/PUKUL 1326 Diakses pada tanggal 26 Desember 2013 pukul Diakses pada tanggal 26 Desember 2013 pukul Diakses pada tanggal 7 april 2017 pukul WIB Slamet, Pramukti Nindita Sari. 2010. Modul Fisika. Surakarta Hayati Tumbuh Subur. Kanginan, Martin. 2006. Fisika untuk SMA. Jakarta Erlangga Kertiyasa, Nyoman. 1994. Fisika 1 untuk SMU. Jakarta Balai Pustak Internet Diktat fisika kelas x rahmantias, sma n 2 swl / 2015 Demikianlah pembahasan mengenai Gelombang Elektromagnetik – Spektrum, Sifat dan Manfaat semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. Yuk, pahami materi menganai konsep medan listrik, meliputi pengertian, sifat-sifat garis, serta cara mencari besar medan listrik. — Eitss, kamu tahu nggak sih, ternyata di gagang pintu itu ada muatan listriknya, loh! Hmmmm… pantesan aja ya, terkadang ketika kita memegang gagang pintu, rasanya seperti ada aliran listrik yang membuat kita kaget. Kayak kesetrum gitu! Tapi, kenapa bisa begitu ya, teman-teman? Timbul rasa seperti kesetrum saat memegang gagang pintu. sumber Eunike Benhardine via YouTube Nah, rupanya, kejadian tersebut bisa terjadi karena ada hubungannya dengan medan listrik. Kamu pasti pernah mendengar istilah “medan perang”, kan? Medan perang itu menunjukkan daerah atau area tempat untuk berperang. Begitu juga dengan medan listrik, ada kata “medan”-nya. Artinya juga sama, medan di sini mengarah kepada “daerah” atau “area”. Baca juga Bisakah Kita Memiliki Energi Listrik Seperti Electro? Pengertian dan Konsep Medan Listrik Pasti, kamu langsung berpikir daerah atau area yang ada listrik-listriknya, ya? Mudah banget deh ketebak pemikiran kamu, hahaha. Gak salah juga sih, tapi lebih tepatnya, medan listrik itu daerah/area/ruang di sekitar muatan listrik, baik itu muatan positif proton maupun muatan negatif elektron yang masih dipengaruhi gaya listrik. Nah, kejadian memegang gagang pintu bisa kesetrum itu disebabkan oleh lompatan elektron akibat adanya medan listrik. Hal ini bisa terjadi ketika terdapat ketidakseimbangan antara jumlah proton dengan elektron di tangan kita dan gagang pintunya. Biasanya, fenomena tangan kita kesetrum saat memegang gagang pintu itu disebabkan karena tangan kita kelebihan elektron, yang menyebabkan elektron mengalir atau melompat dari tangan kita ke gagang pintunya. Selain itu, peristiwa tersebut juga didukung karena gagang pintu terbuat dari bahan logam. Kenapa? karena logam bersifat mudah mengalirkan atau memindahkan elektron. Oke, dari penjelasan di atas, mungkin di antara kamu ada yang bertanya-tanya, “kenapa tangan atau tubuh kita bisa kelebihan elektron?” Hal tersebut biasanya terjadi karena faktor cuaca dingin yang membuat elektron mudah terbentuk di permukaan kulit kita ketika sedang menyentuh sesuatu. Sesuatunya ini bisa dari mana aja, ya. Misalnya, ketika kita nggak sengaja menggosokkan tangan ke sprei, selimut, gorden, atau benda lainnya, maka elektron bendanya akan lebih mudah berpindah ke tangan atau permukaan tubuh yang lain. Apalagi, jika bendanya itu terbuat dari bahan logam yang mudah mengalirkan elektron. Jadi, sebenernya, perpindahan elektron itu bisa terjadi dari tubuh kita ke benda, maupun sebaliknya, ya. Nah, untuk kasus ini, memang umumnya perpindahan elektronnya itu dari tangan ke gagang pintu. Kenapa nggak sebaliknya? Kalo dari gagang pintu ke tangan itu cukup sulit terjadi, karena si gagang pintunya perlu untuk digosok-gosok terlebih dahulu misal pake kain wol agar elektron bendanya berlebih. Gimana, terjawab ya alasan kenapa kadang kita suka merasa kesetrum saat memegang gagang pintu? Aku simpulkan lagi ya biar lebih jelas. Ketika menyentuh benda yang mudah mengalirkan elektron, akan terjadi lompatan/aliran elektron dari tangan kita ke benda tersebut. Karena terjadi interaksi muatan listrik antara tangan kita dengan bendanya, maka bisa dikatakan di daerah tersebut terdapat medan listrik. Baca juga Tubuh manusia memiliki aliran listrik? Kamu sering liat ngga medan listrik itu digambarin sama garis-garis gitu? Apa itu hanya iseng aja dan ngga berarti apa-apa? Eitss, ternyata itu bukan garis sembarangan loh guyss. Garis itu disebut juga garis-garis medan listrik atau garis-garis gaya listrik. Garis ini akan menunjukkan arah dari medan listrik suatu muatan. Bahkan garisnya memiliki aturan atau sifat tersendiri. Yuk, kita bahas satu-satu tentang sifat garis medan listrik! Sifat-sifat Garis Medan Listrik Garis Gaya Listrik 1. Arah garisnya akan keluar dari muatan positif dan akan masuk ke dalam muatan negatif Garis medan listrik ini digunakan untuk menyatakan adanya medan listrik yang arahnya dari muatan positif proton ke negatif elektron. Jadi, untuk muatan positif, arah garis medan listriknya mengarah keluar dari muatannya, sedangkan untuk muatan negatif arah garis medan listriknay mengarah masuk ke muatannya. 2. Garis-garisnya tidak boleh saling berpotongan Setiap garis memiliki jalur lintasnya masing-masing, jadi gak boleh tuh yang namanya nyelip-nyelip di jalur orang lain. 3. Semakin rapat garisnya, maka menunjukkan medan listriknya semakin kuat Kuat lemahnya medan listrik suatu muatan listrik dapat kita tunjukkan atau kita gambarkan dengan rapat tidaknya garis medan listrik. Jadi, untuk medan listrik yang kuat, kita gambarkan dengan garis medan listrik yang semakin rapat, sedangkan untuk medan listrik yang lemah, kita gambarkan dengan garis medan listrik yang renggang. Nah, itu dia tiga sifat-sifat garis medan listrik yang mungkin sebelumnya belum kamu ketahui, sekarang udah pada paham kan? Hmmm hambar gak sih belajar fisika tanpa rumus-rumus?!!! Eitsss! gak usah khawatir, medan listrik ini bukan hanya sekedar garis-garis aja kok, bakal ada hitung-hitungan dan rumus-rumusan, lhooo! Baca juga Mengenal Gaya Lorentz dan Kaidah Tangan Kanan Rumus Medan Listrik Medan listrik dipengaruhi juga oleh jarak r, semakin jauh jarak suatu titik dari suatu muatan sumber Q, maka medan listrik E yang dirasakan di titik itu akan semakin lemah. Begitupun sebaliknya. Sehingga, kuat medan listrik E pada suatu titik di sekitar sebuah muatan akan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak r antara titik dengan muatannya, atau dapat dituliskan juga E~1/r2. Sedangkan semakin besar muatan sumber Q maka semakin besar pula medan listriknya E atau dapat ditulis E~Q. Gimana, sudah paham belum soal konsep medan listrik? Ternyata, gak seribet yang dipikirin ya xixixi. Sekarang, biar lebih mantepp pemahaman konsep medan listrik, coba kita aplikasikan langsung rumus tadi kedalam soal nih. Kira-kira, kamu bisa nggak ya menjawabnya! Oke, sampai sini makin lebih paham kan tentang medan listrik? Nanti, kalo kamu merasa tangan kesetrum lagi, itu bukan kamu lagi punya kekuatan listrik kayak Electro, si musuh Spiderman di Film The Amazing Spiderman 2, ya. Hmmm… Menarik ya belajar Fisika, bisa kamu lihat contohnya dalam kehidupan sehari-hari juga! Kamu harus sering akses di ruangbelajar ya, karena bakal banyak banget materi yang akan dibahas, see youu xixiix. Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015, Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas IX Semester I, Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud, Balitbang. IDNtimes. “Kenapa Kita Kok Bisa Kesetrum Saat Menyentuh Tangan Orang?”. . Diakses tanggal 25 Mei 2021 “Medan Listrik pengertian, rumus, dan contoh soal” . Diakses 18 Mei 2012 Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentan Medan Listrik? Mungkin anda pernah mendengar kata Medan Listrik? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, sifat, rumus, garis, kuat, hubungan, tujuan, penerapan dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Medan Listrik Medan listrik adalah dampak yang terjadi oleh adanya muatan listrik, mislnya elektron, ion maupun proton dalam ruangan yang ada di sekelilingnya. Medan listrik mempunyai satuan N/C Newton/Coulomb. Medan listrik biasanya dituntut dalam bidang ilmu fisika dan bidang terkait dan menurut tidak langsung juga di bidang elektronika yang sudah menggunakan medan listrik ini dalam kawat konduktor. Definisi lain dari medan listrik ialah suatu ruangan di sekeliling objek bermuatan listrik, apabila suatu benda bermuatan listrik berada di dalam ruangan tersebut akan memiliki gaya listrik. Medan listrik tergolong dari medan vektor, sehingga untuk membuktikan arah medan listrik dijelaskan sama dengan arah gaya yang dialami oleh muatan positif, apabila berada dalam secara acak tempat di dalam medan tersebut. Arah medan listrik yang terangkat oleh benda bermuatan positif dijelaskan keluar dari benda, sebaliknya arah medan listrik yang terangkat benda bermuatan negatif dijelaskan masuk ke benda. Untuk mewujudkan medan listrik diperankan oleh garis-garis gaya listrik, yakni garis lengkung yang dibayangkan sebagai jalan yang dibangun oleh muatan positif yang didorong dalam medan listrik. Garis gaya listrik tidak mudah terpotong, karena garis gaya listrik ialah garis khayal yang berasal dari benda bermuatan positif dan akan berhenti di benda yang bermuatan negatif. Dibawah ini adalah contoh skema gaya listrik, antara lain sebagai berikut Medan listrik adalah suatu medan yang disebabkan oleh adanya muatan listrik yang representasi dalam dalam kehidupan sehari-hari berupa medan yang disebabkan oleh suatu benda yang bertegangan. Hal ini dengan jelas diterangkan dalam persamaan Maxwell I yang diturunkan dari hokum Gauss untuk medan listrik dan medan magnetik. V ⋅ε ⋅ E = ρ V ⋅D = ρ V ⋅ B = 0 ∇ = operator del vektor differensial E = kuat medan listrik D = kerapatan flux listrik ρ = kerapatan muatan yang menyebabkan timbulnya D dan E B = kerapatan fluks magnetic Sifat Medan Listrik Berikit ini merupakan beberapa sifat dari medan listrik antara lain sebagai berikut Skema gaya listrik tidak mudah terpotong. Skema gaya listrik sering menuju radial berhenti dari muatan positif dan bertemu menuju muatan negatif. Bertambah rapat skema gaya listrik pada suatu tempat, sehingga medan listrik pada tempat tersebut bertambah kuat dan sebaliknya. Rumus Medan Listrik Rumus medan listrik dapat memasuki melewati Hukum Coulomb yaitu gaya antara dua titik muatan, berikut rumusnya dibawah ini Menurut persamaan tersebut, gaya pada salah satu titik muatan berlawan lurus dengan besar muatannya. Medan listrik dinyatakan secara suatu konstan persamaan antara muatan dengan gaya. Berikut rumusnya Demikian, medan listrik itu bersandar pada posisinya. Suatu medan ialah sebuah vektor yang bersandar pada vektor yang lain. Medan listrik bisa di dapat menjadi gradien dari potensial listrik. Apabila beberapa muatan yang dibagikan menciptkan potensial listrik, sehingga gradien potensial listrik bisa ditetapkan. Garis-garis Medan Listrik Pola radiasi medan listrik Memvisualisasikan pola pola-pola medan listrik adalah dengan menggambarkan garis-garis dalam arah medan listrik listrik. Vector medan listrik di sebuah titik titik, , tangensial tangensial terhadap garis garisgaris medan listrik listrik. Jumlah garis garis-garis per satuan luas permukaan yang tegak lurus garis garis-garis medan listrik listrik, , sebanding dengan medan listrik di daerah tersebut. Arah medan listrik dari suatu benda bermuatan listrik dapat digambarkan menggunakan garis-garis gaya listrik. Sebuah muatan positif memiliki garis gaya listrik dengan arah keluar dari muatan tersebut. Adapun, sebuah muatan negatif memiliki garis gaya listrik dengan arah masuk ke muatan tersebut. Besar medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik dinamakan kuat medan listrik. Jika sebuah muatan uji q’ diletakkan di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan, kuat medan listrik E benda tersebut adalah besar gaya listrik F yang timbul di antara keduanya dibagi besar muatan uji. Jadi, dituliskan F = E q’ Kuat medan listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki arah, maka penjumlahan antara dua medan listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan vektor. Arah medan listrik dari sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar atau meninggalkan muatan tersebut. Adapun, arah medan listrik dari sebuah muatan negatif di suatu titik adalah masuk atau menuju ke muatan tersebut. Kuat Medan Listrik Gaya Coulomb di sekitar suatu muatan listrik akan membentuk medan listrik. Dalam membahas medan listrik, digunakan pengertian kuat medan. Untuk medan gaya Coulomb, kuat medan listrik adalah vektor gaya Coulomb yang bekerja pada satu satuan muatan yang kita letakkan pada suatu titik dalam medan gaya ini, dan dinyatakan dengan Muatan yang menghasilkan medan listrik disebut muatan sumber. Misalkan muatan sumber berupa muatan titik q. Kuat medan listrik yang dinyatakan pada suatu vektor posisi terhadap muatan sumber tsb, adalah medan pada satu satuan muatan uji. Bila kita gunakan Muatan yang menghasilkan medan listrik disebut muatan sumber. Misalkan muatan sumber berupa muatan titik q. Kuat medan listrik yang dinyatakan pada suatu vektor posisi terhadap muatan sumber tsb, adalah medan pada satu satuan muatan uji. Bila kita gunakan Muatan yang menghasilkan medan listrik disebut muatan sumber. Misalkan muatan sumber berupa muatan titik q. Kuat medan listrik yang dinyatakan pada suatu vektor posisi terhadap muatan sumber tsb, adalah medan pada satu satuan muatan uji. Kuat medan listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki arah, maka penjumlahan antara dua medan listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan vektor. Arah medan listrik dari sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar atau meninggalkan muatan tersebut. Adapun, arah medan listrik dari sebuah muatan negatif di suatu titik adalah masuk atau menuju ke muatan tersebut. Hubungan Medan Listrik Dengan Medan Magnet Arus yang mengalir pada batang konduktor akamn menghasilakn medan magnet sekitarnya hukum Biot Savart. Perubahan medan magnet dapat menghasilkan medan listrik hukum Faraday. Perubahan medan listrik diduga menghasilkan medan magnet hipotesa James Clark Maxwell, 1864 hipotesa tersebut dibuktikan oleh Heinrich Rudolph Hertz 1857 … 1894 dari jerman, dengan menghasilkan gelombang elektromagnetik / gelombang radio. Gelombang elektromagnet terdiri atas gelombang listrik dan gelombang magnet, yang saling tegak lurus. Keduanya terletak secara tegak lurus pada arah rambatan gelombang. Tujuan Pengukuran Kuat Medan Listrik Di karenakan medan magnet dihasilkan oleh medan listrik terutama pada sebuah antenna maka pengukuran dilakukan guna untuk mendapatkan hasil dari jangkauan suatu antenna berdasarkan parameter yang didalamnya tergantung pada medan listrik dan medan magnet. Lalu dikarenakan medan magnet dan medan listrik mempunyai arah maka untuk pemancaran suatu antenna baik itu untuk direksional dan omni direksional maka pengukuran juga dilakukan untuk menilai kawasan mana saja yang mendapat sinyal informasi. Penerapan Medan Listrik Berikut ini adalah beberapa penerapan medan listrik yaitu Generator Van de Graff Muatan listrik yang diperoleh melalui cara menggosok. Untuk memperoleh muatan listrik yang sangat besar digunakan generator Van de Graff. Gesekan antara pita karet dan roda pemutar menyebabkan pita karet bermuatan listrik. Muatan listrik ini ditampung pada bola muatan listrik ini terdapat pada permukaan luar bola yang berongga. Dilaboratorium-laboratorium penelitan biasa dipakai mesin pembangkit listrik yang bernama Generator Van de Graff. Generator inilah contoh kedua penerapan listrik statis dalam kehidupan sehari-hari karena merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan listrik statis tersebut. Cara kerjanya adalah dengan metode gesekan, yaitu gosokan antara silinder bagian bawah dengan sabuk karet yang menjadikan adanya muatan listrik negatif di sabuk karetnya. Cat Semprot Butiran cat dari aerosol menjadi bermuatan ketika bergesekan dengan mulut pipa semprot dan udara. Bila benda yang dicat diberi muatan berlawanan, maka butiran cat akan tertarik ke badan benda. Metode ini sangat efektif, efisien, dan murah. Mesin Fotokopi Mesin fotokopi menggunakan daya tarik muatan listrik berbeda. Suatu pola muatan positif pada pelat tadi, mencitrakan bidang hitam yang akan digandakan, menarik partikel bermuatan negatif dari bubuk hitam halus yang disebut toner, toner tersebut jadi bermuatan negatif karena berhubungan dengan butir-butir gelas kecil di baki pengembang. Pola toner dipindahkan ke atas secarik kertas kosong dan dipanggang di atasnya. Printer Laser Ketika drum yang bermuatan positif berputar, laser bersinar melintasi permukaan yang tidak bermuatan. Laser akan menggambar pada kertas yang bermuatan negatif. Setelah melewati drum yang berputar kertas akan melewati fuser. Pada bagian fuser ini kertas akan mengalami pemanasan, hal ini yang menyebabkan kertas terasa panas pada saat keluar dari printer. Printer laser lebih cepat, lebih akurat, dan lebih ekonomis. Pengendap elektrostatis atau penggumpal asap Alat ini berfungsi untuk membersihkan partikel-partikel abu hasil pembakaran gas pada cerobong asap, sehingga mengurangi pencemaran udara. Terdiri dari 2 pelatlogam datar dan kawat vertikal yang terbentang diantaranya. Pelat-pelat logam yang ditanahkan, tetapi kawat-kawat diantara pelat dijaga bermuatan sangat kuat. Dengan demikian, ada medan listrik kuat dalam daerah diantara kawat dan kepin. Listrik kuat ini menyebabkan ion-ion terbentuk dalam udara di anatara kawat. Ion positif udara ditarik ke kawat bermuatan negatif, tetapi ion negatif udara ditang partikel polutan. Partikel polutan bermuatan positif ini kemudian bergerak menuju pelat logam dan terkumpul dibagian dasar. Contoh Medan Listrik Berikut ini adalah beberapa contoh medan listrik dalam kehidupan sehari-hari yaitu 1. Generator Van de Graff Muatan listrik yang diperoleh melalui cara memperoleh muatan listrik yang sangat besar digunakan generator Van de Graff. Gesekan antara pita karet dan roda pemutar menyebabkan pita karet bermuatan listrik. Muatan listrik ini ditampung pada bola muatan listrik ini terdapat pada permukaan luar bola yang berongga. 2. Penggumpal Asap Alat ini membersihkan partikel-partikel abu hasil pembakaran gas, sehingga mengurangi pencemaran udara. Alat penggumpal asap ini terdiri dari kawat dan pelat logam, kawat dibuat bermuatan negatif, partikel abu ketika melewati kawat akan bermuatan negatif. Pelat logam dibuat bermuatan positif sehingga akan menarik partikel abu yang bermuatan negatif. Gumpalan-gumpalan partikel abu itu kemudian jatuh ke dasar cerbong sehingga mudah dibersihkan. Teknik penggumpal asap ini sering digunakan dalam pabrik baja, pabrik semen, dan industri kimia yang banyak mengeluarkan asap. 3. Cat Semprot Butiran cat dari aerosol menjadi bermuatan ketika bergesekan dengan mulut pipa semprot dan udara. Bila benda yang dicat diberi muatan berlawanan, maka butiran cat akan tertarik ke badan benda. Metode ini sangat efektif, efisien, dan murah. 4. Mesin Fotokopi Mesin fotokopi menggunakan daya tarik muatan listrik berbeda. Suatu pola muatan positif pada pelat tadi, mencitrakan bidang hitam yang akan digandakan, menarik partikel bermuatan negatif dari bubuk hitam halus yang disebut toner, toner tersebut jadi bermuatan negatif karena berhubungan dengan butir-butir gelas kecil di baki pengembang. Pola toner dipindahkan ke atas secarik kertas kosong dan dipanggang di atasnya. 5. Printer Laser Ketika drum yang bermuatan positif berputar, laser bersinar melintasi permukaan yang tidak bermuatan. Laser akan menggambar pada kertas yang bermuatan negatif. Setelah melewati drum yang berputar kertas akan melewati fuser. Pada bagian fuser ini kertas akan mengalami pemanasan, hal ini yang menyebabkan kertas terasa panas pada saat keluar dari printer. Printer laser lebih cepat, lebih akurat, dan lebih ekonomis. Contoh Soal Medan Listrik Sebuah bawaan uji + C diletakkan dalam sbuah medan listrik. Jika gaya yang bergerak pada bawaan uji tersebut adalah 0,6 N. Berapa besar medan listrik pada bawaan uji tersebut? Pembahasan F = N q = + C Jawaban E = F/q E = C E = / 15 = 4000 N/C KESIMPULAN Gelombang elektromagnet terdiri atas gelombang listrik dan gelombang magnet, yang saling tegak lurus. Keduanya terletak secara tegak lurus pada arah rambatan gelombang. Dengan demikian dapat dikatakan pula bahwa kuat medan listrik merupakan besar tegangan yang terinduksi pada penghantar sepanjang 1 meter, kedudukannya sejajar dengan medan listrik dan tegak lurus terhadap rambatan. Kuat medan listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki arah, maka penjumlahan antara dua medan listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan vektor. Arah medan listrik dari sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar atau meninggalkan muatan tersebut. Demikian Penjelasan Materi Tentang Medan Listrik Pengertian, Sifat, Rumus, Garis, Kuat, Hubungan, Tujuan, Penerapan dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi. - Adanya gaya di antara dua muatan listrik, walaupun dua benda yang bermuatan listrik tidak bersentuhan, menggambarkan bahwa di sekitar muatan listrik itu terdapat medan listrik. Sebagaimana dikutip dari laman Sumber Belajar Kemendikbud, medan listrik adalah daerah di sekitar muatan listrik yang masih mendapat pengaruh gaya listrik dari muatan tersebut. Selain itu, medan listrik juga dapat diartikan sebagai daerah di sekitar partikel bermuatan listrik yang masih dipengaruhi gaya Coulumb. Benda bermuatan yang menghasilkan medan listrik dinamakan muatan sumber. Sedangkan, muatan lain yang diletakkan dalam pengaruh medan listrik muatan sumber dinamakan muatan uji. Bunyi Hukum Coulumb sendiri berbunyi, “Besarnya gaya tarik menarik muatan listrik sejenis atau tolak menolak muatan listrik tak sejenis antara dua benda bermuatan listrik sebanding dengan besar muatan masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda”. Hukum Gauss Hukum Coulomb memiliki bentuk lain, yaitu dinamakan Hukum Gauss, yang dapat digunakan untuk menghitung kuat medan listrik pada kasus-kasus tertentu yang bersifat simetri. Hukum Gauss menyatakan, “Jumlah aljabar garis-garis gaya magnet fluks listrik yang menembus permukaan tertutup sebanding dengan jumlah aljabar muatan listrik di dalam permukaan tersebut”. Fluks berkaitan dengan besaran medan yang “menembus” dalam arah yang tegak lurus suatu permukaan tertentu. Fluks listrik menyatakan medan listrik yang menembus dalam arah tegak lurus suatu permukaan. Fluks listrik dapat digambarkan sebagai banyaknya “garis” medan yang menembus suatu permukaan. Sifat Garis Medan Listrik Benda yang bermuatan listrik dikelilingi sebuah daerah yang disebut medan listrik. Untuk memvisualisasikan medan listrik, dilakukan dengan menggambarkan serangkaian garis untuk menunjukkan arah medan listrik pada berbagai titik di ruang, yang disebut garis-garis medan listrik. Sementara, berikut ini adalah sifat dari garis-garis yang ada di medan listrik, seperti dikutip Sumber Belajar Kemendikbud. Garis gaya medan listrik tidak pernah berpotongan satu dengan yang lainnya. Garis-garis gaya medan listrik selalu mengarah radial ke luar menjauhi muatan positif dan radial ke dalam menuju muatan negatif. Tempat di mana garis-garis gaya medan listrik rapat menunjukkan medan listrik yang kuat; sebaliknya tempat di mana garis-garis gaya medan listrik merenggang menunjukkan medan listrik yang lemah. Rumus Persamaan Medan Listrik Dikutip dari e-modul Pembelajaran SMA Fisika Kelas XII 2020, Kuat medan listrik dapat didefinisikan dalam persaman berikut ini Rumus pada muatan uji E= F/q0 Rumus Suatu titik E= K x q/r2 KeteranganE = kuat medan listrik N/CF = gaya Coulomb Nk = konstanta Coulomb Nm2/C2Q = besar muatan listrik Cq0 = besar muatan uji Cr = jarak muatan terhadap titik tertentu mBaca juga Rangkuman Muatan Listrik Simbol, Sifat, & Besarannya dalam Fisika Rangkuman Perbedaan Listrik Statis-Dinamis, & Contohnya di Fisika Rangkuman Listrik Statis Muatan-Medan Listrik & Hukum Coulomb - Pendidikan Penulis Maria UlfaEditor Yantina Debora

bagaimana sifat sinar terusan dalam medan listrik