Yups drive A: dan B: dimasa lalu digunakan untuk floppy disk atau disket baik yang umum ukuran 5,25" atau 3,5". Drive A: biasanya digunakan untuk operating system dan drive B: untuk penyimpanan data. Format dalam OS ini masih digunakan sampai hari ini, dimana default setting OS dengan hard drive akan berada di C: Keduasistem dapat bekerja baik dan dapat di-scale up, bergantung pada preferensi dan cara Anda mengaturnya. Jika file-filenya amat besar dan banyak (misalnya, 30-50MB atau lebih per file, dan ada ratusan s.d. ribuan file) barangkali menyimpan di filesystem lebih cocok agar tidak terlalu memberati database Anda. Ataudata privasi kita mungkin dilihat orang lain, wah malu dehh adanya. Nah agar tidak terjadi hal itu, nih ikutin ya tips yang benar benar sederhana (semoga bermanfaat) : 1. Pastikan tempat penyimpanan ditempatkan di tempat aman. Hal ini bertujuan agar data tersebut tidak mudah dijangkau oleh tangan jahil atau biar tetap bagus data tersebut. Entahsistem sebelumnya ditaruh di C kah, D kah, atau E. Namun, untuk menginstal ulang sendiri komputer atau laptop Anda, Anda juga harus hati-hati ya sobat. Sebab tidak selamanya partisi D dan E (data) akan aman jika komputer diinstal ulang. Ini dari pengalaman lo ya. Untuk itu sebelum menginstal ulang komputer atau laptop, saran saya backup 2 Hindari menyimpan data di folder My Document. Folder cara membedakan ikan guppy jantan dan betina. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Di zaman canggih ini, aset kebanyakan orang adalah dalam bentuk data digital, setuju? Manusia zaman sekarang tidak lagi perlu ingat/hafal semua hal, tinggal klik saja, nanti data akan muncul, yang penting memahami konsep untuk pernahkah anda kehilangan data? Data apakah itu? Penting gak? Merasa sayang gak? Apakah anda mengikhlaskannya? Bagaimana anda mencegah kehilangan data?Pengalaman Kehilangan Data Iya, aku punya beberapa pengalaman kehilangan data. Kisah pertama ini sering terjadi saat aku masih kuliah, yaitu saat terkadang perlu mencetak print laporan praktikum yang dikerjakan. Laporan pribadi atau bila saat kebagian mengedit laporan kelompok, biasanya dikerjakan dulu di laptop, lalu karena belum memiliki printer, maka biasanya nge-print di berbagai toko alat tulis yang ada di sepanjang jalan sekitar kampus. Setelah selesai mengerjakan, data disalin ke flashdisk. Kemudian, dicolok ke komputer yang terhubung printer. Terkadang saat tidak beruntung, bisa tercolok pada komputer yang tercemar virus. Alhasil, data dalam flashdisk bisa hilang semua dalam laporan tersebut harus segera dicetak untuk dikumpulkan hari itu. Apalagi terkadang, aku baru mencetak saat beberapa menit menjelang waktu masuk kuliah atau pengumpulan tugas maklum, ini salah satu kebiasaan mahasiswa yang dikejar tugas kuliah.Agar dapat memperoleh data tersebut lagi, aku perlu kembali secepatnya ke kos, nyalain laptop, salin lagi file tersebut ke flashdisk yang sudah di format ulang, lalu colokan flashdisk ke komputer tempat print yang semoga aman. Penting banget kan?Pengalaman berikutnya, adalah saat aku mengganti laptop yang sudah dipakai selama hampir enam tahun dengan laptop yang baru dibeli. Dalam laptop lama, hard disk dibagi menjadi tiga partisi. Pertama, Local Disk C berisi program, My Documents yang terdiri dari berbagai naskah-naskah setengah jadi, Downloads, Music, Pictures, dan Videos yang berisi berbagai file, musik, gambar, dan video hasil unduh dari berbagai sumber yang ingin disimpan karena berisi informasi-informasi bermanfaat, maupun karena untuk dinikmati saat santai. Selanjutnya, Disk D dan E berturut-turut menampung hal-hal yang bersifat rekreatif dan membeli laptop baru, aku meminta pihak toko elektronik untuk menyalin semua data dalam laptop lamaku ke laptop baru karena laptop lamaku akan dijual kepadanya. Kemudian, pihak toko elektronik mencopot hard disk laptop lama agar aku bawa pulang untuk menyalin data yang cukup banyak ke dalam laptop baru ku. Akan tetapi, pihak toko memesan bahwa data dalam Local Disk C perlu ada perlakuan khusus, sehingga aku perlu balik lagi ke tokonya untuk menyalin data dalam Local Disk C.Keesokan harinya, aku kembali ke toko dengan membawa laptop baru dan hard disk laptop lama. Pihak toko memintaku untuk meninggalkannya beberapa jam. Akan tetapi, beberapa jam kemudian, saat aku kembali, aku dikejutkan dengan suatu informasi bahwa semua data di Local Disk C tidak terselamatkan. 1 2 3 Lihat Inovasi Selengkapnya

lebih baik menyimpan data di c atau d