Idealnyaburung merpati yang berkualitas yaitu memiliki kaki yang merit, terlihat "mbesisik" dan panjang( baik kaki maupun jarinya). Misalnya pada saat dipegang posisi kaki burung merpati menjorok ke belakang sejajar dengan arah ekornya. Demikianlah ciri-ciri umum burung merpati untuk merpati tinggian dan merpati balap lokal.
Ternaksapi yang digunakan sebagai indukan tidak boleh terlalu gemuk, biasanya ternak yang gemuk untuk sapi betina akan majer atau mandul. Setelah terpilihnya indukan sapi yang bagus, induk sapi harus mendapatkan manajemen perawatan termasuk kesehatan, pakan, maupun kandang yang bagus. Hal ini dilkukan untuk mendapakan keturunan yang baik.
Leher Ciri yang selanjutnya bisa dilihat dari lehernya. Di mana, burung merpati balap yang baik memiliki leher tegak dan pendek serta proporsional. Bentuk leher yang seperti ini akan membantunya menjaga posisi terbang terhadap udara. Baca selengkapnya : 5 Jenis Suara Burung Yang Memiliki Kicauan Merdu.
b Untuk produksi daging puyuh, dipilih bibit puyuh jantan dan puyuh petelur afkiran. c. Untuk pembibitan atau produksi telur tetas, dipilih bibit puyuh betina yang baik produksi telurnya dan puyuh jantan yang sehat yang siap membuahi puyuh betina agar dapat menjamin telur tetas yang baik. 2.2.3. Pemeliharaan a.
Untukmendapatkan burung Merpati Tinggian yang bagus, maka bentuk kepalanya harus besar dengan batok kepala bagian depan lebih tinggi dari belakang atau nonong. Kalau bisa, bagian pangkal hidung sampai atas batok kepala mempunyai sudut kemiringan sebesar 45 derajat sampai 60 derajat.
cara membedakan ikan guppy jantan dan betina. Burung merpati atau yang juga sering disebut dengan burung dara, merupakan salah satu jenis burung yang banyak digemari di Indonesia. Karena sering digunakan untuk hobi hias dan balap maupun bahan konsumsi, membuat peluang usaha ternak burung merpati cukup besar. Seperti yang telah kita ketahui, burung merpati sering dijadikan sebagai burung balap. Tidak hanya itu, menariknya, daging dari burung ini dipercaya mampu memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Selain protein, daging merpati juga mengandung mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Ya, sebenarnya cara ternak burung merpati itu tidak jauh berbeda dengan burung lain. Akan tetapi, jika tidak dilakukan dengan baik, tentu saja usaha tersebut tidak akan berjalan seperti apa yang diinginkan. Oleh sebab itu, simak beberapa informasi yang ada di bawah ini. BACA JUGA Cara Usaha Ternak Kroto Di Rumah dengan Bahan Sederhana pexels Ternak burung merpati balap ataupun merpati konsumsi itu sama, ada beberapa hal penting yang harus disiapkan. Demi kelancaran usaha yang dipersiapkan, pastikan Sedulur telah menyiapkan beberapa hal di bawah ini ya. 1. Menyiapkan kandang pexels Hal pertama yang harus disiapkan adalah kandang ternak burung merpati. Tentunya kandang ini dibutuhkan agar perkembangbiakan merpati nantinya bisa lebih mudah. Bukan sembarang kandang, Sedulur harus memperhatikan desain dari kandang tersebut. Desain dari kandang merpati yang optimal, memiliki rincian sebagai berikut Ukuran kandang merpati ternak yang cukup luas. Hal ini karena burung merpati senang hidup berkelompok dalam satu kandang. Idealnya mempunyai panjang 50 cm, lebar 40 cm dan tinggi 35 cm. Bentuk kandang dapat dibuat menyerupai kandang ayam. Sedulur bisa menggunakan kayu atau baja ringan untuk material kandangnya. Di setiap sisinya, gunakan jaring besi dan juga papan. Usahakan, buat kandang yang menghadap ke timur, agar kandang bisa mendapatkan sinar matahari saat pagi hari. 2. Pembibitan pexels Bisa dikatakan bahwa pemilihan bibit burung merpati itu sangat penting. Sedulur haru bisa bibit unggul untuk menghasilkan anakan yang berkualitas pula. Nah, berikut ini tips untuk memilih indukan merpati yang bisa Sedulur ikuti Indukan merpati harus terlihat lincah, sehat dan juga besar ukurannya. Usia indukan 7 bulan ke atas. Indukan harus mempunyai bulu yang bagus, bagian ujung sayapnya tidak melorot, dan tangkas serta kuat. 3. Sanitasi lingkungan pexels Agar ternak burung merpati berjalan dengan lancar dan anakan yang dihasilkan berkualitas bagus, maka kebersihannya perlu untuk diperhatikan. Selain itu, jangan lupa untuk menjaga sanitasi lingkungan kandang dan sekitarnya. Hal ini karena kandang yang kotor bisa mendatangkan berbagai penyakit untuk burung. Oleh karena itu, sediakan sebuah alas agar kotoran yang ada di dalam kandang dapat dibersihkan dengan mudah. Alangkah baiknya, jika kandang sering terkena sinar matahari secara langsung. Selain menjaga agar tetap kering, itu juga akan menjaga kelembabannya. 4. Perjodohan dan perkawinan pexels Untuk menjodohkan dan mengawinkan burung merpati, Sedulur hanya perlu meletakkan dua merpati betina dan jantan di dalam satu kandang. Apabila mereka menunjukan tanda-tanda adanya ketertarikan atau kedekatan, baru selanjutnya Sedulur bisa mengawinkan mereka. Umumnya, burung merpati melakukan perkawinan pada malam hari. Nah, setelah itu jemur kedua merpati tersebut di siang harinya, dan masukkan kembali ke dalam kandang. Jadi di malam harinya, mereka bisa kembali kawin. Keesokan harinya, jemur kembali dan dikembalikan ke kandang lagi. Perkawinan burung merpati ini biasanya dilakukan selama 2 sampai 3 hari. Jika perkawinan berhasil maka merpati betina akan menunjukkan tanda-tanda akan bertelur. Selain itu, keberhasilan perkawinan ini juga tergantung dari kesuburan dari induk betina. Jika memang sedang dalam masa subur, tentu saja tingkat keberhasilan akan semakin besar. 5. Penetasan dan pengeraman telur pexels Sedulur juga harus memperhatikan tanda-tanda jika merpati akan bertelur. Biasanya merpati betina mampu menghasilkan sebanyak 2 butir telur dalam satu kali perkawinan. Kemudian telur tersebut harus ditempatkan di dalam kandang agar bisa langsung dierami oleh sang induk. Untuk waktu pengeraman, biasanya merpati memerlukan waktu antara 19 hingga 22 hari. Sedulur juga bisa menyiapkan jerami kering di dalam kandang, agar pengeraman lebih aman. Dalam proses penetasan telur, Sedulur juga harus memperhatikan kelembaban serta suhu kandang. 6. Pemberian pakan pexels Tahapan budidaya merpati yang selanjutnya, yakni pemberian pakan terhadap indukan dan juga anak-anak merpati kecil yang baru menetas. Sedulur bisa memberinya pakan berupa pelet, dengan waktu sebanyak 2 kali sehari, yaitu saat pagi dan sore hari. Tidak hanya pelet saja, merpati juga dapat diberikan pakan berupa kacang hijau, kacang tanah atau miller. Kemudian untuk memenuhi asupan kalsium sekaligus mineral, Sedulur bisa memberikannya pakan tambahan berupa grit. Grit ini adalah makanan merpati yang dibuat dengan campuran bata merah, arang serta grit putih yang sudah dihaluskan. 7. Pemeliharaan anakan merpati pexels Jika telur merpati sudah menetas, tentu saja Sedulur harus melakukan pemeliharaan terhadap anak-anak merpati tersebut. Untuk anak merpati yang baru menetas, biarkan saja dulu mereka bersama induknya. Nah, jika sudah menginjak usia 1 bulan, baru anakan merpati atau piyik bisa dipisahkan. Akan tetapi jika tetap ingin digabungkan, sebaiknya gabungkan piyik bersama induk betina saja daripada dengan yang jantan. Perawatan oleh induk betina dinilai jauh lebih baik jika dibandingkan dengan induk jantan. Sedulur bisa memberikan makanan pada anakan sesuai dengan ukuran dan kebutuhan. Jika anakan tadi sudah bertumbuh besar kira-kira berumur 7 sampai 9 bulan, sudah bisa dijual, entah itu untuk koleksi, lomba, ataupun konsumsi. BACA JUGA Ternak Bebek Peking Berkualitas, Peluang Usaha Dapetin Uang Analisa dan Keuntungan Ternak Merpati pexels Jika Sedulur sudah tahu cara ternak burung merpati kipas atau jenis merpati lain di atas, kini saatnya untuk menghitung analisa laba, rugi, serta modal yang dibutuhkan untuk menjalankan ternak tersebut. Langsung saja, simak penjelasan berikut ini. Investasi Ternak Merpati Peralatan Harga Sewa Lahan Rp. 6,000,000 Pompa Air Rp. 1,600,000 Mesin pencabut bulu burung Rp. 500,000 Mesin hand sprayer Rp. 560,000 Kandang Rp. 2,500,000 Terpal Rp. 280,000 Sabit Rp. 90,000 Selang Rp. 120,000 Tempat makan Rp. 150,000 Tempat minum Rp. 150,000 Timba Rp. 50,000 Peralatan tambahan Rp. 100,000 Jumlah investasi Rp. 12,100,000 Biaya operasional bulanan Biaya Tetap Penyusutan sewa lahan 1/30 x Rp. Rp. 200,000 Penyusutan pompa air 1/30 x Rp. Rp. 53,333 Penyusutan mesin pencabut bulu burung 1/30 x Rp. Rp. 16,667 Penyusutan mesin hand sprayer 1/30 x Rp. Rp. 18,667 Penyusutan kandang 1/30 x Rp. Rp. 83,333 Penyusutan terpal 1/30 x Rp. Rp. 9,333 Penyusutan sabit 1/30 x Rp. Rp. 3,000 Penyusutan selang 1/30 x Rp. Rp. 4,000 Penyusutan tempat makan 1/30 x Rp. Rp. 5,000 Penyusutan tempat minum 1/30 x Rp. Rp. 5,000 Penyusutan timba 1/30 x Rp. Rp. 1,667 Penyusutan alat tambahan 1/30 x Rp. Rp. 3,333 Total Biaya Tetap Rp. 403,333 Biaya Variabel ternak Merpati Bibit Merpati Rp. 145,000 x 30 = Rp. 4,350,000 Pakan Rp. 125,000 x 30 = Rp. 3,750,000 Air Rp. 53,000 x 30 = Rp. 1,590,000 Vitamin Rp. 82,000 x 30 = Rp. 2,460,000 Suntikan Rp. 115,000 x 30 = Rp. 3,450,000 Listrik Rp. 60,000 x 30 = Rp. 1,800,000 Pekerja Rp. 150,000 x 30 = Rp. 4,500,000 Biaya Variabel Rp. 17,550,000 Total Biaya Operasional Biaya tetap + biaya variabel = Rp. 17,953,333 Pendapatan per Bulan Penjualan rata â rata = 40 ekor x Rp. 25,000 = Rp. 1,000,000 Rp. 1,000,000 x 30 hr = Rp. 30,000,000 Keuntungan per Bulan dalam ternak Merpati Laba = Total Pendapatan â Total Biaya Operasional Rp. 30,000,000 â 17,953,333 = Rp. 12,046,667 Lama Balik Modal Total Investasi / Keuntungan = Rp. 12,100,000 12,046,667 = 1 bln BACA JUGA 8 Usaha Ternak Modal 300 Ribu Saja yang Menguntungkan! Bisa dibilang jika peluang usaha ternak burung merpati ini memang cukup menjanjikan, terlebih lagi untuk bisnis merpati kolong atau merpati hias. Hal ini karena kedua jenis merpati tersebut memiliki harga yang lebih tinggi dari merpati yang biasa dikonsumsi. Nah, jika Sedulur tertarik untuk menggeluti usaha tersebut, tentu saja perlu mencari informasi lebih banyak dari masyarakat yang hobi dan atau yang sudah menjalankan ternak burung merpati ini. Jadi jika nantinya ada suatu hal yang dibutuhkan, Sedulur tidak perlu bingung lagi.
Beternak hewan jenis burung adalah salah satu usaha yang cukup menjanjikan. Salah satu peluang usaha yang bisa dicoba adalah beternak burung merpati. Untuk para pemula yang masih awam, ada baiknya Anda mencari tahu bagaimana cara ternak merpati yang baik dan benar. Hal ini tentu saja akan ikut menentukan kesuksesan hasil ternak Anda. Dengan bekal ilmu dan pengetahuan Anda akan lebih paham bagaimana memperlakukan burung merpati Anda dan treatment apa saja yang dapat dilakukan agar mendapat hasil maksimal. Berikut ini beberapa tips dan cara ternak merpati yang bisa Anda coba agar hasilnya memuaskan dan sukses. 1. Menyiapkan bibit merpati Pilihlah bibit merpati yang unggul dengan mengetahui terlebih dahulu ciri bibit unggul jantan dan betina. Pilih indukan yang sehat, ukurannya besar, lincah dan usianya lebih dari 7 bulan. Jangan lupa juga pilih yang bulunya bagus, ujung sayapnya tidak melorot dan tangkas. Usahakan jangan memilih indukan yang usianya lebih dari 4 tahun karena akan menghasilkan keturunan yang kurang baik. 2. Mempersiapkan kandang Buatlah kandang merpati dengan bahan kayu atau bambu dan berukuran tinggi. Usahakan kandang ada yang menempel pada bagian dinding dan buatlah dengan ukuran yang lebih luas. Kandang yang luas relatif disukai merpati karena hewan ini lebih senang hidup berkelompok dan nantinya kandang akan dihuni banyak merpati. Saat membuat kandang, ukurlah luasnya sehingga dapat ditinggali kurang lebih oleh 4 ekor burung. Buat dengan ukuran yang lebih luas untuk tempat merpati bertelur dan mengerami telurnya nanti. Lengkapi kandangnya dengan ventilasi agar kandang tidak terlalu lembab sehingga terkena sinar matahari dan tidak menimbulkan penyakit. 3. Mengawinkan merpati Jika mempelajari cara ternak merpati, jangan abaikan mengenai bagaimana cara mengawinkannya. Saat sudah terlihat tanda-tanda merpati akan kawin, masukan kedua indukan ke dalam pagupon di malam hari. Pada pagi hari, jemur merpati dalam satu kandang agar terjadi proses perkawinan. Setelah siang, kembalikan lagi ke pagupon dan kawinkan kembali pada malam hari. Pada rentang 2 hingga 3 hari burung akan giring. Setelah itu 5 hingga 7 hari berikutnya betina mungkin sudah menunjukkan ciri burung merpati yang akan bertelur. 4. Bahan sarang untuk pengeraman Proses pengeraman telur merpati berkisar 19 hingga 22 hari dan dalam masa itu Anda harus menyediakan sarang yang nyaman dan cukup hangat. Untuk bahan sarang yang digunakan dalam proses pengeraman, Anda dapat menggunakan tembakau. Caranya adalah dengan memotong batang tembakau yang masih basah dengan panjang 20 cm dan diperkecil lagi ukurannya. Setelah itu jemur hingga benar-benar kering. Selain itu Anda juga bisa menggunakan daun cemara atau ranting yang sudah dikeringkan. Jangan membuatkan sarang yang terbuat dari bambu karena suhunya akan dingin untuk burung merpati. 5. Proses pelolohan anakan Cara ternak merpati selanjutnya ialah perhatikan proses pelolohan anakan. Setelah berusia 1 minggu, indukan dapat meloloh anakan merpati dengan biji-bijian. Berikan biji-bijian dengan ukuran yang kecil sehingga akan lebih mudah dicerna dan penyerapan nutrisi lebih maksimal. Agar bulu burung merpati lebih maksimal pertumbuhannya, Anda dapat memberikan millet. 6. Pemeliharaan anakan Saat anakan masih kecil, jangan terlalu cepat memisahkannya dengan induknya karena akan menyebabkan piyik stres. Keadaan stres tersebut akan membuatnya rentan terkena penyakit sehingga mudah sakit dan dapat berujung pada kematian. Oleh sebab itu, berikan jeda yang cukup untuk indukan dan piyik beradaptasi sebelum indukan bereproduksi kembali. Untuk anakan yang sudah agak besar, akan lebih baik dipisahkan dengan yang dewasa. Bila memang harus dicampurkan dengan dewasa, tempatkan dengan para betina agar tidak terjadi perkelahian berebut makanan. Sesekali, mandikan anakan merpati agar jinak dan pastikan kandangnya terkena sinar matahari. Ternyata cara ternak merpati gampang-gampang susah. Namun bila Anda sudah memiliki niatan, pasti semuanya akan berjalan dengan mudah dan menyenangkan. Perhatikan setiap detailnya agar hasil ternak Anda memuaskan. Selamat mencoba.
ciri ciri merpati betina yang bagus buat ternak