Padagambar kelistrikan tersebut terdapat Kode panel yaitu =P02 yang merupakan posisi unit kontrol Motor tersebut. Pada Layout gambar juga terdapat posisi posisi Kontrol, kontaktor, PLC, Fuse, inverter dll, disertakan dengan alamat alamat untuk mempermudah dalam Instalasi dan Perbaikan.
carakerja instalasi diatas, dalam merancang ataumenggambar instalasi listrik penerangan dan tenaga, juga dilengkapidengan analisa data perhitungan teknis mengenai susut tegangan, bebanterpasang dan kebutuhan beban maksimum, arus hubung singkat dandaya hubung singkat.disamping itu masih juga dilengkapi juga dengan
CaraMembaca Name Plate Motor Listrik. Jika ingin menjalankan motor listrik 3 fasa, maka yang harus dilakukan pertama kali adalah melihat Nameplate di body stator motor 3 fasa tersebut, apakah motor tersebut bisa dihubungkan bintang (star) atau segitiga (delta).
1602 2020 Untuk pemasangan suatu instalasi listrik terlebih dahulu harus dibuat gambar gambar rencananya berdasarkan denah bangunan dimana instalasinya akan dipasang Gambarnya harus jelas mudah dibaca dan dimengerti Gambar denah bangunannya biasanya disederhanakan Dinding dindingnya digambar dengan garis tunggal agak tipis
CaraMembaca Gambar Kerja: Mengenali Jenis Gambar Utama Oct 22, 2017· Cara Membaca Gambar Kerja: Mengenali Jenis Gambar Utama. Evelyn 22 Oktober, 2017 14:00. Gambar rencana instalasi menjelaskan alur kerja sistem pendukung rumah, antara lain air bersih, air kotor, listrik, serta pencahayaan.
cara membedakan ikan guppy jantan dan betina. penjelasan simbol / gambar komponen listrik nan digunakan untuk menggambar rangkaian kontrol bismillahirrohmanirrohim pastinya sobat sering mengintai suatu gambar rangkaian kelistrikan yang mejelaskan tentang kendali motor listrik 3 fasa. Lebih lagi sobat yang senang membaca pembahasan-pembahasan yang saya buat diblog ini. biasanya, para teknisi suka membuat skema atau gambar rangkaian kelistrikan dengan huruf angka-tanda baca dan kode-kode tertentu sehingga sulit dipahami maka dari itu khalayak awam apalagi orang yang tidak nikah sparing kelistrikan. Hanya, sebetulnya, dengan dibuatnya skema perantaraan serta simbol tertentu justru bertambah mudah dipahami bikin nan telah paham maksud mulai sejak bunyi bahasa tersebut. Dan, itu nan menjadi motovasi pangkat saya supaya sesegera mungkin membuat pembahasan ini. Karena mentah saya sadari, bahwa tidak boleh jadi para pemula yang mau berlatih mewujudkan buram rangkaian dapat langsung paham dengan pamrih dan tujuan bentuk dibuat. Misalnya bagan ini Apakah sobat kritis dengan rangkaian diatas? Pasti sebagian akan paham, dan sebagian pula tidak responsif. Kognisi seseorang yang hanya boleh dibedakan berlandaskan kerjinan belajarnya. Sangkutan diatas ialah riuk satu hubungan yang saya bakal. Yaitu rangkaian gembong listrik 3 fasa dua sisi putaran. Oleh karena itu, lega kesempatan bisa jadi ini, saya akan coba membincangkan mengenai penjelasan simbol / kode susuk komponen kelistrikan yang digunakan buat menulis korespondensi kekuasaan motor setrum 3 fasa supaya sobat dapat dan boleh dengan mudah membaca rangka dan menerapkannnya langsung pada kompoonen aslinya. Rangkaian tenaga Pelopor 1 MCB Kerjakan mcb saya rasa tidak perlu penjelasan yang lebih, karena memang layak mudah menganalisa dan memahami maksud tulang beragangan diatas. 2 Kontaktor Magnet Kontaktor magnet adalah alat yang digunakan sebagai saklar semi otomatis karena bergerak menggunakan koil energi listrik. Plong perkariban tenaga KM di simbolkan seperti ini Kerangka diatas adalah rajah kontaktor magnet plong rangkaian tenaga. maksudnya adalah afiliasi ini yaitu kancah dimana kabel 3 fasa RST mengalir. Jadi diperlukan kontak NO seutuhnya. Biasanya gayutan tersebut bernomor 1-2 3-4 5-6 bagaikan kontak utama. Atau puas beberapa jenis kontaktor, kontak terdepan bernomor 123456 maujud lebih ki akbar. 3 Thermal Overload Relay TOR / overload yakni peranti nan digunakan untuk pengaman bagasi kian. Overload umumnya disimpan didepan kontaktor magnet untuk menuju induk bala elektrik 3 fasa. Pada rangkaian tenaga, overload disimbolkan seperti Biasanya, pada gambar nikah tenaga jerak antara KM dan Overload disimpan berjauhan, padahal nyatanya Overload memang disetting bagi bersebelahan plong KM minus terserah kabel penghubung diantara keduanya. Mudah tidak… Saya rasa bikin rangkaian Tenaga cukup mudah dipahami. Penjelasan pertautan Kontrol 1 Push Botton Push botton merupakan alat yang digunakan laksana saklar penghubung. Yaitu ketika kita mengimpitkan push botton maka kontak hubung didalamnya akan berubah, dan mengaktifkan atau mematikan koneksi pengaturan. Ketika kita mendedahkan tekanan kita, maka kontak hubung tersebut akan kembali lagi puas posisi semula. Push botton terbagi 3 yaitu push botton NO, push botton NC dan Double Push botton dan ketiganya selalu digunakan bakal rangkaian yuridiksi. Pada rangkian PB di simbol seperti plong gambar dibawah 2 Kontaktor magnet Untuk rangkaian Dominasi atau pernah kendali, Kontaktor magnet bisa juga disimbolkan dengan Koil K Koil ini bertugas buat mengaltifkan kontaktor magnet sehingga kontaktor besi berani dapat menyangkal kontak NO menjadi NC dan Kontak NC menjadi NO. fon koil kontaktor besi sembrani diatas juga dapat digunakan untuk relay, maupun koil lainnya, maka berbunga itu, biasanya koil A1 dan A2 diatas doyan ditambah keterangan dengan sebutan K1, K2 atau R1 R2 bakal relay disamping simbol Koil tersebut. 3 Timer Delay Relay Timer delay rrlay TDR bertugas cak bagi meniadakan perhubungan NO dan NC pada Timer berdasarkan masa nan mutakadim disetel disetting. Gambar paling kiri adalah bentuk koil dari timer yang digunakan kerjakan rangkaian kontrol, koil puas Timer bernomor 2 dan 7. Untuk memasangnya perhatikan gambar tengah, gambar tengah yakni perhubungan hubung timer. Namun, ranah sekadar, TDR dilengkapi dengan Socket sehingga sobat lampau hubungkan dengan nomor yang sesuai dengan socket TDR. 4 Thermal Overload relay Dalam kekeluargaan kendali, overload disimbolkan seperti ini Warna kabel sengaja dibedakan kendati sobat lebih memahami posisinya. Mudah bukan… NO dan NC rangkaian menurut saya, ini adalah episode paling runyam untuk dipahami, tapi mana tahu akan mudah dipahami oleh sobat karena saya yakin sobat lebih cerdas dari pada saya nan masih banyak kekurangan ini. Gambar diatas adalah gambar / simbol gapura NO dan NC privat sebuah pergaulan kekangan. Baik NO NC dari kontaktor magnet, relay, overload, timer, push botton, dan lain-lain, simbolnya seperti ini. Habis bagaimana cara membedakannya? Biasanya terdapat tulisan atau keterangan pada gambar supaya lebih mudah dipahami. Misalnya K1 kerjakan kontaktor 1, R1 untuk relay1, T2 bakal timer 2 dan enggak-lain. Tulangtulangan diatas menerangkan sebuah pengunci. Coba perhatikan rencana sebeluh kidal, jarak antara K1 dan PS1 sangatlah erat. Sementara jikalau dirangcang, sebetulnya jarak antara PS1 push botton 1 dan sangkutan NO K1 kontaktor besi sembrani 1 jauh. Seperti halnya pada gambar simulasi sebelah kanan. Hal inilah yang mendasari dibuatnya rangkaian kekangan. Yaitu buat mempermudah pembacaan dan pemahaman untuk tujuaan apakah kombinasi ini dibuat. Karena jika digambarkan dengan kerangka dan kabel aslinya akan lampau langka dibaca dan dipahami. Contoh kedua lega gambar Timer dibawah.. Bagaimana? Mudah bukan? Demikian pembahasan tentang penjelasan simbol ini, seyogiannya boleh bermnafaat dan dapat kontributif masalah sobat. Harap abolisi bila cak semau keselahan, jika ada akuisisi atau saran, silahkan tulis doang langsung dikomentar seyogiannya bisa sedarun dibaca oleh pembaca tidak.
Falaa pessoal, veja só esse vídeo bem bacana que eu mostro de forma simples de como você pode identificar as bobinas do seu motor elétrico trifásico na falta da numeração original. Quem nunca pegou um motor velho e já nem aparecia a plaqueta de identificação e nem as numerações nos fios dos enrolamento. Publicidade Confira o vídeo e espero que gostem da forma que transmiti. Assista á Vídeo Aula do Blogueiro Felipe Vieira. Publicidade Espero que tenham gostado e se inscreva no Canal no Youtube para ficar por dentro dos novos vídeos.
Pada banyak forum yang khusus membahas tentang kelistrikan, saya sering sekali menemukan pertanyaan tentang cara menentukan spesifikasi komponen instalasi motor listrik 3 fasa DOL starter. Mereka masih merasa kesulitan dalam menentukan berapa seting amper proteksi yang harus dipasang untuk mengamankan motor listrik, berapa KHA kabel yang harus disediakan untuk instalasi motor listrik tersebut, jenis kontaktor yang diperlukan dan pertanyaan semacamnya. Dalam artikel ini saya akan coba membahasnya dengan berpanduan pada PUIL 2000 serta sumber lainnya sehingga pertanyaan - pertanyaan diatas tidak perlu muncul lagi serta penentuan spesifikasi komponen yang diperlukan sudah memenuhi stadar dan aturan yang berlaku. Sebenarnya secara mandiri andapun bisa mempelajarinya via PUIL 2000, artikel ini sifatnya hanya membantu anda memudahkan memahami hal yang dimaksud berdasarkan PUIL 2000 tersebut sehingga anda tidak harus ribet, mencari PUIL nya mana? halaman berapa? dan hal lain yang jika anda tidak terbiasa bisa membuat beban tersendiri dan malas mencari tahu. Bagi anda yang mempunyai PUIL 2000 bisa dilihat pada bagian 5 tentang perlengkapan listrik, poin Motor, sirkit dan kontrol semoga format PUIL yang saya maksud sama/standar . Pada bagian tersebut dibahas salah satunya tentang hal-hal yang berkaitan dengan motor listrik. Anda yang tidak memiliki PUIL 2000 tidak usah khawatir, artikel ini akan menyimpulkannya buat anda pembaca setia, he..he.. Sebelum anda menginstalasi motor listrik pastikan terlebih dahulu anda memahami name plate motor yang akan diinstalasi, apakah sudah mendukung dengan sistem yang ada. Baca artikel tentang cara membaca dan memahami name plate motor. Untuk wiring instalasi DOL starter anda pun harus memahaminya. Jika hal-hal tersebut sudah anda pahami, mari kita bahas tentang spesifikasi komponen instalasinya. Single Line motor DOL starter Gambar diatas merupakan single line sederhana dari motor listrik dengan DOL starter. Dari gambar tersebut saya akan menjelaskan tentang banyak pertanyaan yang sering ditanyakan tentang sekurang-kurangnya ada 4 poin penting disamping banyak poin lainnya yang belum bisa dibahas seluruhnya di artikel ini. 4 poin tersebut adalah seting pemutus sirkit motor, KHA penghantar, spesifikasi kontaktor dan seting thermal over load. Sebelum membahas 4 poin penting diatas, ada informasi penting yang harus anda ketahui terlebih dahulu yaitu jenis motor yang akan diinstalasi dan arus I nominal motor yang tertera diname plate motor. Informasi tersebut adalah parameter dalam seting proteksi atau penentuan spesifikasi dari instalasi motor tersebut. 1. Pemutus Sirkit Motor Merupakan gawai proteksi yang berfungsi sebagai proteksi pada instalasi secara keseluruhan. Gawai proteksi ini harus bisa memutuskan arus ke komponen utama motor. Ada dua jenis gawai proteksi ini yaitu gawai proteksi pengaman lebur contoh sikring dan bukan lebur contoh MCB . Jika yang kita gunakan adalah gawai proteksi non lebur seperti MCB, maka harus memenuhi persyaratan PUIL berikut Gawai proteksi beban lebih yang bukan pengaman lebur, pemutus termis atau proteksi termis, harus memutuskan sejumlah penghantar fase yang tak dibumikan secara cukup serta menghentikan arus ke motor. PUIL 2000 Jika gawai proteksi yang kita gunakan adalah non lebur dalam hal ini adalah menggunakan MCB 3 phasa, maka untuk mengetahui seting MCB yang digunakan harus mengetahui terlebig dahulu 2 hal dibawah iniberikut ini - Ketahui terlebih dahulu jenis motor yang akan di instalasi berkaitan dengan pemasangan MCB tersebut - Baca name plate motor khususnya yang berkaitan dengan arus kerja motor yaitu I nominal Ke dua informasi ini pun berlaku dalam penentuan gawai proteksi lebur. Setelah mengetahui info tersebut maka kita bisa merujuk pada standar PUIL 2000 dalam penentuan seting arus MCB tersebut. perhatikan tabel dibawah ini Nilai pengenal atau setelan tertinggi gawaiproteksi sirkit motor terhadap hubung pendek via PUIL 2000 Dari tabel diatas bisa kita ketahui faktor kali terhadap I nominal motor untuk penentuan spesifikasi nilai arus pada MCB yang harus dipasang yaitu sebesar 250% x I nominal motor, jika motor yang diinstalasi adalah motor sangkar atau serempak dengan pengasutan atau tanpa pengasutan DOL starter , kecuali untuk jenis pengasutan motor auto transformator, motor jenis ini faktor kali seting arus MCB nya adalah 200% x I nominal motor. Dan jika jenis motor yang digunakan adalah motor rotor lilit atau arus searah dengan pengasutan atau tanpa pengasutan, maka spesifikasi nilai arus pada MCB yang harus dipasang yaitu sebesar 150% x I nominal motor. Jika gawai proteksi yang digunakan adalah pengaman lebur seperti sikring, maka besarnya kapasitas amper pada pengaman tersebut harus 400% kali arus I nominal motor, ini berlaku untuk semua jenis motor dengan atau tanpa pengasutan. 2. Nilai KHA Penghantar Besarnya nilai KHA Kuat Hantar Arus dari penghantar / kabel yang akan dipasang pada instalasi motor sangatlah penting untuk diketahui agar luas penampang kabel yang dibutuhkan serta keamanan instalasi bisa terpenuhi. Penentuan nilai KHA mengacu pada pernyataan PUIL 2000 berikut ini Penghantar sirkit akhir yang menyuplai motor tunggal tidak boleh mempunyai KHAkurang dari 125 % arus pengenal beban penuh. Di samping itu, untuk jarak jauh perludigunakan penghantar yang cukup ukurannya hingga tidak terjadi susut tegangan yangberlebihan. Penghantar sirkit akhir untuk motor dengan berbagai daur kerja dapatmenyimpang dari ketentuan di atas asalkan jenis dan penampang penghantar sertapemasangannya disesuaikan dengan daur kerja tersebut. PUIL 2000 Jadi untuk menentukan KHA minimal pada instalasi motor ini adalah 125% atau 1,25 dikalikan I nominal motor. Rumus ini berlaku untuk semua jenis motor dengan pengasutan ataupun tanpa pengasutan. Jika nilai KHA sudah ditemukan silahkan mencocokannya dengan jenis dan luas penampang kabel yang sudah ada spesifikasinya tersendiri dan diatur pila dalam PUIL 2000 ini. 3. Spesifikasi Kontaktor Spesifikasi ini meliputi tipe kontaktor yang digunakan, tegangan coil kontaktor dan kapasitas kemampuan arus minimal yang harus dimiliki kontaktor disesuaikan dengan motor yang diinstalasi. Untuk tipe kontaktor yang dibutuhkan, perhatikan tabel dibawah ini Tabel ukuran dan tipe kontaktor via Dari tabel diatas jika jenis motor yang kita instalasi adalah tipe motor rotor lilit atau slipring motor maka tipe kontaktor yang digunakan adalah AC 2. Atau jika jenis motor yang digunakan adalah motor sangkar maka tipe kontaktor yang digunakan adalah AC 3. Untuk tegangan coil kontaktor harus disesuaikan dengan tegangan rangkaian kontrol dari instalasi motor tersebut. Untuk arus kontaktor bisa disamakan nilainya dengan seting arus pada gawai proteksi dari pemutus sirkit motor yang cara penentuannya sudah dijelaskan pada poin 1 diatas. 4. Seting Thermal Over Load TOL Pemasangan Thermal Over Load TOL pada instalasi motor dimaksudkan sebagai proteksi motor dari beban lebih yang tidak diijinkan pada motor yang jika beban lebih tersebut terjadi akan mengakibatkan motor rusak atau terbakar karena material motor menanggung beban diluar spesifikasinya. TOL ini adalah proteksi yang terpasang paling dekat dengan motor, biasanya digabung dengan kontaktor dari motor tersebut. Adapun prinsip kerja dari TOL ini adalah berdasarkan thermal atau suhu panas yang dirasakan karena arus motor sudah melebihi nilai kemampuan motor. Lalu apa bedanya dengan gawai proteksi MCB yang dipasang sebelumnya? Secara fungsi sebenarnya mempunyai kesamaan yaitu mengamankan arus lebih ke motor. Tetapi secara kecepatan respon dan daerah pengamanan jelas beda. TOL lebih cenderung hanya mengamankan motor saja dari kelebihan arus, sedangkan MCB mengamankan seluruh instalasi menuju motor dari kelebihan arus. Definisi TOL menurut PUIL 2000 adalah sebagai berikut Proteksi beban lebih arus lebih dimaksudkan untuk melindungi motor, danperlengkapan kendali motor, terhadap pemanasan berlebihan sebagai akibat beban lebihatau sebagai akibat motor tak dapat lebih atau arus lebih pada waktu motor beroperasi, bila bertahan cukup lama, akanmengakibatkan kerusakan atau pemanasan yang berbahaya pada motor tersebut. PUIL 2000 Adapun seting arus dari TOL ini sama dengan penentuan seting arus pada gawai proteksi MCB yang sudah dijelaskan diatas, yaitu 150% atau 1,5 s/d 250% atau 2,5 dikalikan I nominal motor sesuai dengan jenis motor yang diinstalasi. Demikianlah artikel tentang Cara Menentukan Spesifikasi Komponen Instalasi Motor Listrik 3 fasa DOL starter. Sebenarnya artikel ini juga bisa berlaku untuk motor dengan pengasutan selama mengikuti literatur tabel dari PUIL yang sudah disertakan dalam artikel diatas. Untuk penentuan spesifikasi instalasi beberapa motor dalam satu sistem instalasi yang lebih luas mudah-mudahan bisa saya bahas diartikel berikutnya. Silahkan dibaca PUIL 2000 secara keseluruhan mengenai bab motor listrik ini agar lebih paham dan bisa menjadi faktor koreksi untuk artikel ini. Saran, masukan ataupun koreksi silahkan meninggalkan jejak di kolom komentar. - PUIL 2000 -
Instalasi setrum khususnya instalasi tegangan rendah untuk rumah sangat tersisa ialah hal nan bisa dikuasai semua dok, boleh dibilang tidak memerlukan tingkat keahlian spesialisasi tingkat tinggi, lakukan dia yang baru membiasakan di dunia elektro khususnya diseminasi awet seharusnya wajib memiliki keahlian ini walaupun plong prakteknya otoritas instalasi diserahkan pada pihak dengan kompetensi terkait nan diberikan ijin dan nasib baik mengkhususkan pernyataan tolok laik operasi. Setidaknya bagi ia yang punya minat yang pangkat membereskan instalasi flat silam ini bukan ada salahnya mulai mempelajari kiranya ketika anda berlimpah pada kondisi yang mengharuskan drop tangan sendiri dalam hal instalasi tersebut, bukan asal spekulasi sonder mempedulikan aspek ekonomis dan aspek proteksi yang nantinya bisa menimbulkan dampak yang mudarat banyak pihak. Makanya sebab itu intern kata sandang ini saya akan coba menggunjingkan tentang instalasi listrik rumah dengan mencerna wiring tabel. Mengenal Diagram Rajah Listrik Sesungguhnya cak semau 2 keberagaman tabulasi yang harus kita pahami bak langkah awal dalam perencanaan instalasi apartemen yaitu 1. Single line diagram / diagram 1 garis 2. Wiring tabel / diagram pengawatan Sebelum membahas dua tabel diatas, sungguh baiknya kita mengenal bahkan dahulu beberapa komponen instalasi listrik di rumah beserta tanda baca nan akan diterapkan puas diagram lokasi dan pengawatan. onderdil instalasi dan simbol pada diagram lokasi dan pengawatan Pada Bentuk diatas kelihatan rencana dari bilang onderdil bermula instalasi yang biasa digunakan pada instalasi rumah beserta simbol – simbol nan nantinya akan kita terapkan pada permintaan penggambaran bakal diagram lokasi dan diagram pengawatan. Adapun penjelasan detail akan halnya masing masing komponen tersebut mudah-mudahan bisa dibahas pada artikel lebih lanjut. 1. Single Line Tabel SLD Single line tabulasi / diagram satu garis dikenal juga sebagai grafik lokasi. Plong tabulasi ini menguraikan lokasi berasal komponen setrum yang akan diinstalasi dihubungkan dengan satu garis nan boleh lagi direpresentasikan andai sebuah gudu-gudu instalasi nan didalamnya terletak beberapa kabel instalasi dengan kuantitas nan farik-beda sesuai dengan situasi dan kondisi instalasi nan diperlukan. Jumlah kabel dalam pipa pada SLD ini dapat kita tentukan ketika kita tahu bagaimana bentuk wiring diagramnya. SLD ini boleh ia terapkan pada bagan kar apartemen yang akan diinstalasi dengan penaruhan lokasi komponen listrik nan direncanakan. 2. Wiring Tabel WD Wiring diagram atau dikenal lagi perumpamaan diagram pengawatan adalah peristiwa yang lain kalah penting bagi kita intern perencanaan awal sebuah instalasi. Berbunga tabulasi lokasi diatas kita bisa memprediksi jumlah kabel yang terdapat pada sebuah kempang pipa instalasi tersebut, sehingga dengan tabel pengawatan ini kita bisa memprediksi berapa tangga kabel yang dibutuhkan, spesifikasi fasilitas yang harus disiapkan, pelacakan jalur instalasi ketika terjadi renovasi bahkan memudahkan ketika terjadi problem kolek instalasi, dan sebagainya. Menggambar SLD dan WD Berpangkal penjelasan singkat dua diagram diatas, berikutnya akan saya contohkan tulangtulangan tabel lokasi yang selanjutnya dengan sumber akar tulangtulangan tersebut kita akan coba menerapkannya sreg diagram pengawatan / wiring diagram. sehingga sreg diagram lokasi tersebut akan ada konklusi berapa jumlah kabel dalam gudu-gudu instalasi yang tepat dan ekonomis tentunya. Kerumahtanggaan rancangan instalasi tersebut perlu diperhatikan bilang peristiwa 1. Kabel lakukan grounding darurat saya abaikan agar dia lebih mudah memaklumi aset berpunca instalasi telegram antara jalur phasa garis warna ahmar dan nonblok garis warna biru kotok-putus . Dalam aplikasinya jika beliau menunggangi penambahan kabel ground tentunya akan cak semau kabel tambahan dan pemasangannya bisa anda improvisasikan koteng sesuai dengan komponen yang membutuhkan ground. 2. Telegram yang saya gunakan merupakan varietas kabel pejal berisolasi masing-masing suatu penghantar koteng-koteng kabel NYA . Jika intern aplikasinya anda menggunakan 1 benang besi berisi banyak atau dengan isi beberapa kabel pejal nan masing-masing telah berisolasi tersendiri kabel NYM silahkan menyesuaikan dan konsekwensinya engkau akan banyak melakukan sambungan kabel puas junction box. tetapi jumlah besaran telegram plong satu honcoe instalasi tersebut idealnya adalah sama meskipun jenis kabelnya berbeda. 3. Instalasi dilakukan setelah KWH dan MCB utama PLN dan PHB A. Instalasi Saklar Tunggal dan Satu Lampu busur Gambar dibawah ini adalah gambar SLD dan WD nan menjelaskan tentang instalasi saklar tunggal untuk mengendalikan satu lampu. Instalasi saklar tersendiri + satu lampu B. Instalasi Saklar Terang dan Dua Lampu Gambar dibawah ini adalah gambar SLD dan WD nan menjelaskan tentang instalasi saklar seri kerjakan mengendalikan dua lampu. Instalasi saklar kilat + dua lampu C. Instalasi Saklar Tunggal + Stop Kontak dan Suatu Bola lampu Rancangan dibawah ini adalah rang SLD dan WD yang menjelaskan tentang instalasi saklar eksklusif buat mengendalikan suatu lampu, dimana letak saklar idiosinkratis berdampingan dengan sebuah stop kekeluargaan satu bobokan cangklong instalasi . Instalasi saklar tunggal + stop kontak dan satu lampu busur D. Instalasi Saklar Seri + Stop Kontak dan dua Lampu Tulang beragangan dibawah ini adalah gambar SLD dan WD yang menjelaskan tentang instalasi saklar seri cak bagi mengendalikan dua lampu, dimana letak saklar semarak berdampingan dengan sebuah stop kombinasi satu bobokan hokah instalasi . Instalasi saklar seri + stop kontak dan dua lampu busur Dari contoh beberapa gambar instalasi diatas saya rasa telah dapat mewakili instalasi sebuah rumah terbelakang puas kebanyakan, dan untuk beberapa instalasi bilang suku cadang elektrik yang lain saya contohkan diartikel ini, sebagaimana instalasi saklar tukar atau saklar hotel serta saklar silang bisa ia baca di artikel saya sebelumnya yaitu ” Instalasi Kontrol Satu Lampu busur pecah Banyak ajang “ Saya akan coba mendukung anda privat mengarifi wiring tabel diatas, lakukan beliau yang sudah familiar dengan instalasi tegangan rendah tentu tak akan kesulitan dalam memahaminya. Ada bilang situasi yang bisa membantu mewujudkan wiring diagram tersebut diantaranya 1. Instalasikan terlebih dahulu penghantar Netral pada gambar adalah garis corak sensasional potol-putus , pada semua beban / suku cadang nan memang membutuhkannya. Pada gambar diatas nan membutuhkan netral merupakan lampu dan stop relasi. 2. Keperluan penghantar Netral bisa diambil dari jalur terdekat yang mutakadim terdapat adil karena dalam keseluruhan instalasi, posisi netral tidak berubah kondisi, berbeda dengan penghantar phasa pada saklar. Pengambilan penghantar Netral misalnya dengan melakukan penyambungan dari junction box nan mengandung netral puas posisi junction box terdekat. 3. Instalasi puas sebuah saklar enggak boleh melibatkan benang besi Netral. Instalasi pada saklar sahaja melibatkan penghantar phasa saja. Ada phasa yang timbrung menuju saklar dan phasa yang keluar dari saklar. Phasa nan keluar inilah yang kondisinya dapat berubah-rubah sesuai lagam saklar. Adapun phasa timbrung cenderung saklar kondisinya enggak akan berubah sehingga bagi suku cadang yang berdekatan dengan saklar seperti pemuatan yang berhimpit dengan stop relasi internal satu liang instalasi, keperluan phasa dari stop kontak bisa langsung menjeput bermula saklar phasa masuk bagaikan phasa posisi terhampir, tidak perlu mengambil dari phasa utama di junction box nan memerlukan penarikan kembali benang kuningan tambahan yang pas panjang. Beliau lagi bisa membaca artikel instalasi yang lain lengkap dengan diagram lokasi dan wiring diagramnya – Instalasi saklar hotel / saklar tukar – Instalasi saklar silang – Instalasi saklar impuls – Instalasi saklar staircase enggak saklar tukar Demikianlah kata sandang singkat tentang instalasi setrum rumah dengan memahami wiring diagram, moga bisa anda pahami sehingga tidak perlu lagi suka-suka kesalahan dalam instalasi yang mudarat banyak pihak atau anda yang sudah kritis tentunya dapat mendukung melakukan sensor internal proses instalasi nan etis cak bagi pihak nan berwenang berbuat instalasi maupun pada kondisi tertentu anda boleh memperbaiki seorang jika terjadi orientasi maupun masalah n domestik instalasi rumah anda koteng. Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat. Saran, masukan ataupun koreksi silahkan meninggalkan jejak di ruangan komentar. Wassalam.
Name Plate Motor adalah sebuah papan nama yang berisi spesifikasi motor seperti jenis motor, daya listrik, arus, kutub dan lain - lain. Tujuan adanya name plate motor pada setiap produk motor adalah untuk menjelaskan kepada konsumen spesifikasi motor yang kita ketahui penggunaan motor listrik ini untuk berbagai macam kebutuhan seperti untuk mixing atau pencampur bahan di industri, untuk kipas angin, untuk penggerak konveyor, dan lain sebagainya. Untuk itu dibutuhkan "Name Plate Motor" untuk menjelaskan spesifikasi motor tersebut agar cocok digunakan sesuai dengan kebutuhan pada suatu industri minuman kemasan, memerlukan suatu motor listrik untuk melakukan mixing atau pencampuran bahan baku minuman seperti gambar dibawah ini !!. Kemudian kita perlu menentukan spesifikasi motor tersebut misalkan Motor AC 3 Fasa, Daya 2000 Watt. Maka spesifikasi tersebut dapat dilihat dari Name Plate Motor yang akan kita Name Plate MotorTerlihat pada gambar diatas terdapat beberapa kode dalam bentuk huruf, angka dan karakter yang terdapat pada nameplate yaitu sbb Bagian teratas menunjukan jenis motor yaitu "3 Phase Induction Motor" atau motor induksi 3 fasaSelanjutnya pada tabel sebelah kiri terdapat kode 4 Pole, maksudnya adalah motor ini mempunyai 4 kutub / 4 16 HP Horse Power atau diterjemahkan menjadi daya kuda adalah satuan untuk mengukur jumlah daya yang dibutuhkan untuk menghidupkan motor. 1 HP dihargai 745,7 Watt. Jadi motor diatas Daya 16 HP Untuk bisa terdapat angka 12 kW atau 12000 Watt adalah jumlah daya listrik yang dibutuhkan untuk menghidupkan Hz adalah satuan frekuensi untuk menunjukan kecepatan aliran listrik yang dibutuhkan untuk menggerakan motor yaitu sebesar 50 RPM adalah singkatan dari "Revolusi Per Menit" yaitu menjunjukan jumlah putaran motor per - F adalah singkatan dari Insulation Class Motor dimana motor ini termasuk dalam kelas 40°C menunjukkan suhu ruangan "Ambient" dimana idealnya motor diletakkan atau dinyalakan agar tidak menimbulkan overheat atau kepanasan. Suhu ideal ruangan untuk peletakan motor diatas adalah 40° adalah kepanjangan dari "Continuesly Rating" atau "dinyalakan secara terus - menerus" yang artinya motor ini dapat dinyalakan secara terus - menerus asalkan kondisi motor memenuhi standar yang ada pada name 6309ZZ 6308ZZ, Tiga kumpulan huruf dan angka ini menjelaskan tentang tipe bearing yang digunakan untuk shaft bantalan depan dan belakang dimana BRG merupakan kepanangan dari BEARING. Jadi untuk bagian depan menggunakan bearing 6309ZZ dan pada bagian belakang menggunakan bearing NO 12345678 menunjukkan nomor SERI Keluaran dari pabrikan motor listrik pada tabel sebelah kanan terdapat keterangan IP 54 yang artinya adalah IP Ingress Protection yang jenis perlindungan motor menggunakan kode terdapat lambang △ dan Y pada motor yang menunjukan jenis rangkaian motor yang digunakan. Simbol △ untuk rangkaian Delta atau segitiga dan simbol Y untuk rangkaian Star atau 220 - 240, maksudnya adalah apabila menggunakan rangkaian Y atau Bintang maka supply tegangan ideal pada motor adalah 220 Volt sampai 240 Volt AC.△ 380 - 415, maksudnya adalah apabila menggunakan rangkaian △ atau Segitiga maka supply tegangan ideal pada motor adalah 380 Volt sampai 415 Volt Khasus Membaca Name Plate Motor 1 FasaPada dasarnya cara membaca name plate motor 1 fasa ini sangat mudah dan sederhana untuk dipahami yaitu sbb Pada gambar diatas terlihat beberapa tulisan dalam bentuk karakter, huruf dan angkat yang artinya adalah Tulisan paling atas adalah "Singgle Phase Induction Motor" yang artinya adalah jenis motor tersebut yaitu Motor Induksi 1 ada tulisan TYPE MY8024 adalah tipe motor berdasarkan produksi terdapat keterangan 1 HP Horse Power menunjukkan jumlah tegangan yang dihasilkan motor yaitu sebesar 1 Tegangan 0,75 kW atau 750 Watt menunjukan kebutuhan daya motor untuk bisa bekerja dengan baik yaitu sebesar 750 Volt menunjukkan tegangan kerja motor yaitu sebesar 230 Volt A menunjukan kebutuhan arus listrik motor yaitu sebesasr 5,21 Hz menunjukkan frekuensi aliran listrik yang ideal untuk menyuplai kebutuhan listrik motor yaitu sebesasr 50 r/min menunjukkan jumlah putaran motor per - 55, artinya adalah kode untuk menunjukan IP Ingress Protection atau kode perlindungan motor yaitu IP CL adalah singkatan dari Insulation Class Motor dimana motor ini termasuk dalam kelas Isolasi Khasus Membaca Name Plate Motor 3 FasaPada dasarnya cara membaca nama plate pada motor 3 fasa ini sangat mudah dipahami yaitu sbb Terlihat pada gambar diatas terdapat beberapa tulisan dalam bentuk huruf, simbol dan angka seperti terlihat yaitu - Simbol V adalah tegangan Volt- Simbol Y dan △ adalah jenis rangkaian yang digunakan yaitu Y adalah rangkaian Bintang / Star△ adalah rangkaian Segitiga / DeltaRangkaian Bintang dan Segitiga merupakan dua buah rangkaian dasar motor listrik dimana mempunyai karakteristik yang berbeda seperti Rangkaian Star / Bintang digunakan saat motor baru dinyalakan karena dapat mengurangi lonjakan arus yang sangat besar sekali atau biasa dikenal sebagai arus Delta / Segitiga digunakan ketika arus sudah stabil karena membuat torsi motor tetap tinggi walau besar arus maksud tabel diatas adalah sbb Ketika tegangan masuk Input motor 690 Volt dan menggunakan rangkaian Y / Bintang maka membutuhkan daya 37 kWatt dan menghasilkan putaran motor 985 kali / menit dan membutuhkan arus 40 A dan Cos q 0, tegangan masuk Input motor 400 Volt dan menggunakan rangkaian △/ Segitiga maka membutuhkan daya 37 kWatt dan menghasilkan putaran motor 985 kali / menit dan membutuhkan arus 69 A dan Cos q 0, tegangan masuk Input motor 660 Volt dan menggunakan rangkaian Y / Bintang maka membutuhkan daya 37 kWatt dan menghasilkan putaran motor 985 kali / menit dan membutuhkan arus 42 A dan Cos q 0, seterusnya.......Contoh Soal Name Plate Motor1. Mencari Arus Listrik Yang tidak ditujukan pada Name Plate Name Plate pada motor listrik tidak menunjukkan berapa arus listrik Ampere yang dibutuhkan dimana dapat dihitung dengan melihat Daya Watt Mencari Arus A Motor 1 PhasaTerlihat pada gambar nama plate diatas diketahui bahwa Daya = 0,75 kW atau 0,75 x 1000 = 750 WattTegangan PLN = 220 VoltBerapa Nilai Arusnya ??Maka P = V x II = P / VI = 750 / 220I = 3,4 AmpereArus yang dibutuhkan oleh motor 1 Phasa diatas adalah sebesar 3,4 Ampere....- Mencari Arus A Motor 3 PhasaTerlihat pada gambar nama plate ABB Motors 3 Fasa diatas terdapat beberapa keterangan yaitu Apabila menggunakan supply tegangan 690 Volt dan menggunakan rangkaian Y atau Bintang maka daya yang dibutuhkan adalah 37 kW dan kecapat yang dihasilkan 50 menggunakan supply tegangan 400 Volt dan menggunakan rangkaian segitiga maka daya yang dibutuhkan adalah 37 kW dan kecapat yang dihasilkan 50 seterusnya.....Maka misalkan kita menggunakan Tegangan 380 Volt 3 Fasa PLN dan rangkaian motor Segitiga, maka cara menghitung kebutuhan arus listriknya adalah Diketahui V = 380 VoltRangkaian BintangCos q lihat gambar name plate = 0,84Daya lihat gambar name plate = 37 kW / 37000 WattMaka P = V x I x Cos q x √3I = P / V x Cos q x √3I = 37000 / 380 x 0,84 x √3I = 66,9 AmperePada name plate dituliskan bahwa membutuhkan arus 67 Ampere, sementara berdasarkan perhitungan membutuhkan 66,9 Ampere. Jadi artinya perhitungan diatas sudah sesuai dan benar.
cara membaca gambar instalasi motor listrik