Itumemberikan penjelasan baru dalam Markus 15:17 yang menyatakan, para prajurit mengenakan jubah ungu kepada-Nya, menganyam sebuah mahkota duri, dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Dan, mereka mulai memanggil-Nya, "Salam, Raja Orang Yahudi!" Ada kemungkinan bahwa Lidia bukanlah nama aslinya.
Sedangtentang interpretasi ketiga dari nama "Shiloh" telah saya catat bahwa mungkin itu suatu perubahan kata "Shaluah" dan dalam hal itu maka tak diragukan bahwa itu sesuai dengan gelar Nabi dalam bahasa Arab yang begitu sering diulang namanya dalam AL Qur’an, yaitu "Rasul" yang berarti tepat sama dengan arti Shaluah yaitu: "seorang Utusan
Caritext dalam Alkitab terjemahan baru: PL PB ← Markus 16 Lukas 2 → Lukas 1. 1 ia tidak dapat berkata-kata kepada mereka dan mengertilah mereka, bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu ia memberi isyarat kepada mereka, sebab ia tetap bisu. nama perawan itu Maria. 28. Ketika malaikat itu masuk ke rumah
Namaini memiliki arti ‘ayah sebuah bangsa.’ Jared merupakan nama bayi laki-laki kristen dan artinya ‘keturunan.’ Dalam Alkitab, nama ini dikenal sebagai salah tokoh tertua yang telah hidup selama 962 tahun. 24. Jason. Moms juga bisa memberikan nama Jason untuk si kecil. Nama yang populer ini memiliki arti ‘menyembuhkan.’
RENUNGANNATAL: PALUNGAN YANG HILANG Yesaya 1:13, "Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku. Kalau
cara membedakan ikan guppy jantan dan betina. Jutaan orang menyapa Allah dengan gelar seperti Tuhan, Yang Mahatinggi, atau Allah saja. Tapi, Allah sebenarnya punya nama. Apakah kita harus menggunakan nama itu? Siapa nama Allah? APA KATA ORANG Banyak orang yang mengaku Kristen percaya bahwa nama Allah adalah Yesus. Yang lain berkata bahwa karena Allah Yang Mahakuasa hanya ada satu, kita tidak perlu menggunakan nama-Nya. Yang lain lagi mengatakan bahwa kita tidak boleh menyebutkan nama itu. APA KATA ALKITAB Nama Allah Yang Mahakuasa bukanlah Yesus, karena Yesus bukan Allah Yang Mahakuasa. Malah, Yesus mengajar sesama penyembah Allah untuk berdoa seperti ini, ”Bapak, biarlah namamu disucikan.” Lukas 112 Yesus sendiri berdoa kepada Allah, ”Bapak, muliakanlah namamu.”—Yohanes 1228. Dalam Alkitab, Allah berkata, ”Akulah Yehuwa. Itulah namaku; dan aku tidak akan memberikan kemuliaanku kepada siapa pun.” Yesaya 428 Dalam bahasa Ibrani, nama Allah ditulis dengan empat huruf YHWH. Dalam bahasa Indonesia, itu diterjemahkan menjadi ”Yehuwa”. Nama itu muncul sekitar kali dalam Kitab-Kitab Ibrani juga dikenal sebagai Perjanjian Lama, lebih banyak daripada gelar seperti ”Allah”, ”Yang Mahakuasa”, atau ”Tuhan”, dan daripada nama lain seperti Abraham, Musa, atau Daud. * Yehuwa tidak pernah melarang kita menggunakan nama-Nya dengan hormat. Malah, Alkitab menunjukkan bahwa hamba Allah menggunakan nama-Nya dengan leluasa. Mereka memasukkan nama Allah ke nama anak-anak mereka. Misalnya nama Elia berarti ”Allahku Adalah Yehuwa”, dan Zakharia berarti ”Yehuwa Telah Mengingat”. Dan mereka tidak ragu menggunakan nama Allah dalam percakapan sehari-hari.—Rut 24. Allah ingin agar nama-Nya digunakan. Kita diperintahkan untuk mengucap syukur kepada Yehuwa dan berseru kepada nama-Nya. Mazmur 1051 Dia senang kepada orang-orang ”yang memikirkan namanya”.—Maleakhi 316. ”Agar mereka tahu bahwa engkau, yang bernama Yehuwa, engkau sajalah Yang Mahatinggi atas seluruh bumi.”—Mazmur 8318. Apa arti nama Allah? Menurut beberapa pakar, nama Yehuwa dalam bahasa Ibrani berarti ”Ia Menyebabkan Menjadi”. Itu menunjukkan bahwa Allah bisa menyebabkan diri-Nya sendiri atau ciptaan-Nya menjadi apa pun yang dibutuhkan untuk memenuhi kehendak-Nya. Hanya Pencipta yang Mahakuasa yang bisa bertindak sesuai dengan nama itu. MANFAATNYA UNTUK ANDA Mengetahui nama Allah akan mengubah pandangan Anda tentang Dia. Anda akan lebih mudah mendekat kepada Allah. Anda tentu tidak bisa dekat dengan seseorang yang namanya tidak Anda ketahui. Allah memberitahukan nama-Nya kepada Anda karena Dia ingin Anda mendekat kepada-Nya.—Yakobus 48. Anda bisa yakin bahwa Yehuwa akan selalu bertindak sesuai arti nama-Nya. Dia bisa mewujudkan segala sesuatu. Karena itulah Alkitab berkata, ”Orang yang mengetahui namamu akan percaya kepadamu.” Mazmur 910 Anda akan semakin percaya kepada Yehuwa kalau Anda tahu bahwa semua tindakan-Nya dimotivasi oleh sifat-sifat seperti kasih yang setia, belas kasihan, dan keadilan. Keluaran 345-7 Yehuwa akan selalu menepati janji-Nya dan tidak akan pernah bertindak bertentangan dengan sifat-sifat-Nya. Hal itu sangat menenteramkan kita. Sungguh suatu kehormatan bisa mengetahui nama Allah Yang Mahakuasa. Kita bisa mendapat berkat sekarang dan di masa depan. Allah berjanji, ”Aku akan melindunginya karena ia mengenal namaku.”—Mazmur 9114. ”Setiap orang yang berseru kepada nama Yehuwa akan selamat.”—Yoel 232.
Banyak orang yang menganggap bahwa nama hanyalah sebutan belaka. Namun, menurut Alkitab, nama memiliki makna yang lebih dalam. Nama tidak hanya sekadar digunakan untuk memanggil seseorang, tetapi juga dapat memengaruhi hidup seseorang. Dalam artikel ini, kita akan membahas arti sebuah nama menurut Alkitab. Peran Nama dalam Alkitab Dalam Alkitab, nama memiliki arti yang penting. Nama adalah simbol dari identitas seseorang dan sering kali dianggap sebagai manifestasi dari karakter seseorang. Sebagai contoh, nama Yesus memiliki arti “Dia akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka”, sementara nama Yonatan memiliki arti “Hadiah dari Allah”. Dalam Alkitab, banyak orang diberi nama yang memiliki arti yang penting. Dalam Kejadian 175, Allah mengubah nama Abram menjadi Abraham, yang berarti “Bapa dari banyak bangsa”. Dalam Kejadian 1715, nama Sari diubah menjadi Sara, yang berarti “Putri bangsa”. Dalam kasus yang lain, orang-orang diberi nama yang memiliki arti yang penting setelah mereka lahir atau setelah pengalaman kehidupan yang signifikan. Pengaruh Nama dalam Kehidupan Seseorang Banyak orang percaya bahwa nama dapat memengaruhi hidup seseorang. Ini mungkin terdengar seperti suatu kepercayaan yang tak berdasar. Namun, jika kita melihat ke dalam Alkitab, kita dapat menemukan bahwa banyak orang yang diberkati atau terkutuk berdasarkan nama mereka. Sebagai contoh, dalam Kejadian 2525-26, Esau diberi nama yang berarti “rambut merah” karena warna rambutnya yang unik. Namun, Esau juga dikenal sebagai seorang yang impulsif dan bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu. Hal ini dapat dilihat dalam cerita tentang penjualan hak kesulungannya kepada Yakub. Sebaliknya, Yakub diberi nama yang berarti “penipu” karena ia menipu Esau untuk mendapatkan hak kesulungan dari ayah mereka. Namun, Yakub juga menjadi seorang yang berkat karena ia berjuang dengan Allah dan memenangkan pertarungan itu Kejadian 3228. Memilih Nama yang Bijak Berdasarkan pengalaman dalam Alkitab, kita dapat mengatakan bahwa nama yang diberikan pada seseorang memiliki pengaruh yang besar dalam hidup mereka. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk memilih nama yang bijak dan memiliki makna yang baik untuk anak mereka. Pilihlah nama yang memiliki arti yang baik dan positif, seperti nama yang berasal dari Alkitab atau nama yang memiliki arti yang baik dalam bahasa lain. Pastikan juga bahwa nama tersebut mudah diucapkan dan diingat oleh orang lain. Jangan memilih nama yang memiliki arti negatif atau berkonotasi negatif. Kesimpulan Dalam Alkitab, nama memiliki arti yang penting dan dapat memengaruhi hidup seseorang. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk memilih nama yang bijak dan memiliki makna yang baik untuk anak mereka. Dengan memilih nama yang baik, kita dapat memberikan harapan dan berkat bagi anak kita. Mari bersama-sama memilih nama yang bijak dan memberikan berkat bagi anak-anak kita. Related video of Arti Sebuah Nama Menurut Alkitab
DALAM Alkitab Anda, bagaimana bunyi Mazmur 8318 ayat 19, Terjemahan Baru? Dalam Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru, ayat ini berbunyi, ”Agar mereka tahu bahwa engkau, yang bernama Yehuwa, engkau sajalah Yang Mahatinggi atas seluruh bumi.” Dalam sejumlah terjemahan Alkitab lain, kata-katanya mirip. Tetapi, banyak terjemahan menghilangkan nama Yehuwa dan menggantinya dengan gelar-gelar seperti ”Tuhan”. Apa yang seharusnya dicantumkan dalam ayat ini? Gelar atau nama Yehuwa? Nama Allah dalam huruf Ibrani Ayat ini menyebutkan sebuah nama. Dalam bahasa Ibrani, bahasa asli yang digunakan untuk menulis sebagian besar Alkitab, ayat itu memuat sebuah nama pribadi yang unik, yang ditulis dengan huruf-huruf Ibrani, yaitu יהוה YHWH. Dalam bahasa Indonesia, nama itu umumnya diterjemahkan sebagai ”Yehuwa”. Apakah nama itu muncul di satu ayat saja? Tidak. Dalam teks asli Kitab-Kitab Ibrani, nama itu muncul hampir kali! Seberapa pentingkah nama Allah? Perhatikan contoh doa yang Yesus Kristus berikan. Doa itu dimulai dengan, ”Bapak kami yang di surga, biarlah namamu disucikan.” Matius 69 Belakangan, Yesus berdoa kepada Allah, ”Bapak, muliakanlah namamu.” Sebagai tanggapan, Allah berbicara dari surga dengan mengatakan, ”Aku telah memuliakannya dan akan memuliakannya lagi.” Yohanes 1228 Jelaslah, nama Allah sangat penting. Maka, mengapa beberapa penerjemah Alkitab menghilangkan nama itu dan menggantinya dengan gelar-gelar? Tampaknya, ada dua alasan utama. Pertama, banyak orang menyatakan bahwa nama itu tidak boleh digunakan karena pengucapan aslinya tidak diketahui lagi sekarang. Bahasa Ibrani kuno ditulis tanpa huruf hidup. Karena itu, dewasa ini tidak seorang pun dapat mengatakan dengan pasti bagaimana persisnya orang pada zaman Alkitab mengucapkan YHWH. Tetapi, apakah dengan demikian kita tidak boleh menggunakan nama Allah? Pada zaman Alkitab, nama Yesus bisa jadi diucapkan Yesyua atau mungkin Yehosyua—tidak ada yang dapat memastikannya. Namun, orang-orang di seluruh dunia dewasa ini menggunakan berbagai bentuk nama Yesus, dengan pelafalan yang umum dalam bahasa mereka. Mereka tidak ragu-ragu menggunakan nama itu hanya karena mereka tidak tahu pengucapannya pada abad pertama. Demikian pula, jika Anda berada di luar negeri, bisa jadi nama Anda sendiri terdengar lain dalam bahasa setempat. Jadi, ketidakpastian tentang pengucapan nama Allah pada zaman dahulu bukan alasan untuk tidak menggunakannya. Alasan kedua yang sering dikemukakan tentang penghilangan nama Allah dari Alkitab ada hubungannya dengan tradisi lama orang Yahudi. Banyak yang berpendapat bahwa nama Allah sama sekali tidak boleh diucapkan. Keyakinan ini tampaknya muncul karena mereka salah menerapkan hukum Alkitab yang berbunyi, ”Jangan menggunakan nama Yehuwa, Allahmu, dengan cara yang tidak hormat, sebab Yehuwa tidak akan membebaskan dari hukuman orang yang menggunakan namanya dengan cara yang tidak hormat.”—Keluaran 207. Hukum itu melarangkan penyalahgunaan nama Allah. Namun, apakah penggunaan nama-Nya secara terhormat juga dilarang? Sama sekali tidak. Semua penulis Alkitab Ibrani ”Perjanjian Lama” adalah pria-pria beriman yang hidup menurut Hukum Allah bagi orang Israel zaman dahulu. Tetapi, mereka sering menggunakan nama Allah. Contohnya, mereka mencantumkan nama itu dalam banyak mazmur yang dinyanyikan dengan suara keras oleh umat yang beribadat. Allah Yehuwa bahkan memerintahkan para penyembah-Nya untuk berseru kepada nama-Nya, dan orang-orang yang setia menaatinya. Yoel 232; Kisah 221 Jadi, orang Kristen dewasa ini tidak ragu-ragu menggunakan nama Allah dengan penuh respek, seperti yang tentunya Yesus lakukan.—Yohanes 1726. Dengan mengganti nama Allah dengan gelar-gelar, para penerjemah Alkitab membuat kesalahan yang serius. Mereka membuat Allah tampak jauh dan abstrak, padahal Alkitab mendesak umat manusia untuk memupuk ”keakraban dengan Yehuwa”. Mazmur 2514 Coba pikir hubungan Anda dengan sahabat karib Anda. Dapatkah Anda merasa akrab dengannya kalau Anda tidak pernah tahu namanya? Demikian pula, apabila orang tidak pernah diberi tahu nama Allah, yaitu Yehuwa, bagaimana mereka bisa benar-benar dekat dengan Allah? Selanjutnya, apabila orang tidak menggunakan nama Allah, mereka juga tidak tahu artinya yang menakjubkan. Apa arti nama Allah? Allah sendiri menjelaskan arti nama-Nya kepada hamba-Nya yang setia, Musa. Ketika Musa menanyakan nama Allah, Yehuwa menjawab, ”Aku akan menjadi apa pun yang Aku inginkan.” Keluaran 314 Jadi, Yehuwa dapat menjadi apa pun yang dibutuhkan untuk memenuhi maksud-tujuan-Nya. Seandainya Anda dapat menjadi apa pun yang Anda inginkan, apa yang akan Anda lakukan bagi teman-teman Anda? Jika salah seorang dari mereka sakit parah, Anda dapat menjadi dokter yang ahli dan menyembuhkan dia. Jika teman yang lain bangkrut, Anda dapat menjadi dermawan yang kaya dan menolongnya. Namun, faktanya, kemampuan Anda dan kita semua terbatas. Seraya Anda terus belajar Alkitab, Anda akan merasa takjub melihat bagaimana Yehuwa menjadi apa saja yang dibutuhkan untuk mewujudkan janji-janji-Nya. Dan, Ia senang menggunakan kuasa-Nya demi orang-orang yang mengasihi-Nya. 2 Tawarikh 169 Segi-segi yang indah dari kepribadian Yehuwa ini tidak terlihat oleh orang-orang yang tidak mengetahui nama-Nya. Jelaslah, nama Yehuwa harus dicantumkan dalam Alkitab. Mengetahui artinya dan menggunakannya dengan leluasa dalam ibadat kita merupakan bantuan yang ampuh untuk semakin mendekat kepada Bapak surgawi kita, Yehuwa. *
arti sebuah nama menurut alkitab